telkomsel halo

Masyarakat Antusias dengan e-Money, Tapi…

08:38:41 | 11 Nov 2013
Masyarakat Antusias dengan e-Money, Tapi…
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Masyarakat yang menggunakan telepon seluler (Ponsel) umumnya antusias dengan kehadiran uang digital (e-money), tetapi masih ada sejumlah kendala yang harus diselesaikan sebelum layanan ini benar-benar menjadi andalan transaksi keuangan.

Demikian salah satu kesimpulan dari survei e-Money yang dilakukan IndoTelko Forum terhadap sekitar 2 ribu responden dari sejumlah kota besar di Indonesia belum lama ini.

Mayoritas responden yang disurvei  berusia 26-35 tahun (38%), 36-45 tahun (29%), 21-25 tahun (21%), dan sisanya 12% berusia lebih dari 45 tahun. Seluruh responden ini mengaku punya ponsel dan rekening bank.

Responden mayoritas berasal dari kelas menengah atas yakni 54%  mengaku punya penghasilan lebih dari Rp 15 juta per bulan. Namun demikian, banyak juga yang penghasilannya cuma Rp 3 juta sampai Rp 5 juta (17%), Rp 5 juta sampai Rp 7,5 juta (11%), Rp 7,5 juta sampai Rp 10 juta (6%), dan sisanya Rp 2 juta sampai Rp 3 juta (6%).

“Secara awareness terhadap uang digital pengguna mengetahui produk ini meskipun definisi yang mereka pahami berbeda-beda. Yang terlintas di benak mereka saat mendengar e-money, 44% mengira e-money adalah layanan elektronik atau mobile money dari operator, 23% mengira e-money adalah nama produk untuk membayar dengan pulsa ponsel,” ungkap Founder IndoTelko Forum Doni Darwin dalam rilisnya, Senin (11/11).

Sementara 15% lainnya, lanjutnya, berpikiran e-money itu produk tabungan bank hasil kerja sama dengan operator, 8% juga berpikir e-money itu merupakan layanan isi ulang pulsa. Ada pula 6% responden yang mengira e-money itu produk pinjaman uang dari bank hasil kerja sama dengan operator. Lalu, 4% sisanya pernah mendengar, tapi tidak tahu apa itu e-money.

Akuisisi
Dikatakannya, Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemangku kepentingan di bisnis ini adalah masih minimnya pengguna yang tertarik menggunakan layanan (46% responden). Mayoritas, atau 54% responden lainnya mengaku masih ragu-ragu.

“Ada sejumlah alasan yang membuat sebagian besar masih pikir-pikir pakai e-money, sehingga menjadikan akuisisi untuk layanan ini lumayan berat,” ungkapnya.

Suara yang terbanyak atau 23% mempertanyakan keamanan transaksi dan 17% mengaku khawatir akan lebih susah mengontrol pengeluaran uang. Sementara 14% masih ragu karena operator bukan penyedia layanan finansial, dan 14% lainnya mempertanyakan masalah penanganan jika terjadi komplain error pada layanan.

Sedangkan 9% responden juga meragukan kecepatan e-money saat bertransaksi dan 9%lainnya justru masih was-was akan biaya transaksinya. Selain itu, 6% responden juga kurang percaya akan kualitas jaringan operator, dan 6% lainnya mempertanyakan sekaligus khawatir apakah e-money ini akan rumit cara pemakaiannya.

"Melihat hasil survei ini kita sarankan  semua ekosistem yang terlibat di uang digital ini berjalan beriringan dan melepas sekat-sekat pembatas agar less cash society benar-benar terwujud," katanya.(id)

Tertarik untuk mengikuti pembahasan lebih mendalam hasil survei ini, ikuti :
Diskusi interaktif membahas e-money dengan tema: ”New Wave of Less Cash Society: Indonesian Chapter”.

Diskusi kali ini menghadirkan para pembicara key person industri seperti Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian Kominfo, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia, (Alex Janangkih Sinaga), Direktur Digital Service PT XL Axiata Tbk (Dian Siswarini), VP E-Commerce Garuda Indonesia yang juga Ketua Umum Indonesian e-Commerce Association (Daniel Tumiwa), President Director  Ericsson Indonesia (Sam Saba), dan perwakilan dari PayPal divisi regional.
 
Acara akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 21 November 2013
Waktu : 09.00 – 13.00 WIB
Tempat : Ruang Mawar 1, Balai Kartini
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan

It's Free Event, register di Indotelko@gmail.com atau mbt.ind@gmail.com

Tersedia suvenir berupa t-Shirt HUT ke-2 IndoTelko Forum  bagi 100 pendaftar pertama

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year