XL-Axis Bersiap Kembali Gelar Roaming Nasional

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) mengakui tengah melakukan kajian untuk menggelar kembali roaming nasional dengan  PT Axis Telekom Indonesia (Axis) seperti yang pernah dilakukan pada 1 Januari 2010 lalu.

“Memang ada kajian untuk menggelar kembali roaming nasional dengan Axis. Masalah kapan digelar dan lainnya tergantung hasil kajian. Nanti diinformasikan,” ungkap VP Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk kepada IndoTelko, kemarin.

Juru bicara Axis Anita Avianty pun berharap media untuk bersabar terkait isu tersebut. “Nanti ada informasi resminya. Posisi Axis itu selalu  terbuka untuk melakukan partnership lagi,” kilahnya.

Sebelumnya beredar kabar, XL dan Axis sudah mengirim  surat ke Kemenkominfo memberitahukan rencana akan membuka roaming nasional di  Sulawesi.
Sekadar diketahui, XL dan Axis pernah menjalin kerjasama roaming nasional pada 1 Januari 2010, namun bercerai pada  31 Agustus 2012.

Roaming nasional antaroperator adalah satu kondisi dimana pelanggan dari operator tertentu bisa menggunakan jasanya di area dimana belum dijangkau oleh operator tersebut karena adanya kerjasama dengan penyedia jaringan lainnya.

Adanya kerjasama yang dijalin oleh XL dan Axis  membuat  pelanggan Axis  akan mendapat akses penuh ke jaringan XL di Sumatera,   Kalimantan dan Sulawesi.
Kerjasama yang dilakukan oleh keduanya pada 2010 lalu merupakan terobosan dan belum ada di industri telekomunikasi nasional kala itu.

Harap diketahui, fenomena berbagi infrastruktur sudah terjadi di Inggris antara operator T-Mobile dengan Three untuk mobile broadband dengan mengkonsolidasikan jaringan 3G milik keduanya sekitar 12.400 sites melalui pendirian Joint Ventures.

Aksi keduanya menjadikan mampu menawarkan layanan 3G terbaik di negeri itu dengan biaya termurah dan roll out jaringan lebih cepat. Dalam dua tahun bisa memiliki kapasitas 49 juta pelanggan yang normalnya itu dilakukan selama 5-6 tahun.

Dalam laporan keuangan XL, kerjasama ini dimasukkan dalam pos jasa telekomunikasi lainnya. Pendapatan dari jasa ini dikisaran Rp 1 triliun. Sejak kerjasama dihentikan  jasa telekomunikasi lainnya XL pada 2012 hanya meraih pendapatan sebesar Rp 1.68 triliun atau turun  4% dibandingkan 2011 sebesar Rp 1.75 triliun. jasa ini berkontribusi sekitar 8% bagi total omzet XL.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan mengakui ada surat masuk ke Menkominfo Tifatul Sembiring tentang pemberitahuan rencana kerjasama itu.

“Saya dengar juga itu kabarnya. Sepertinya mereka (XL-Axis) mau lanjut. Kita lihat saja nanti,” ungkapnya.(id)