Dokumen IDT
JAKARTA (indotelko) – Penerapan kode akses tunggal (single code) oleh dua operator belum menjadi jaminan membangkitkan animo masyarakat menggunakan layanan Ring Back Tone (RBT).
“Tidak ada hubungannya antara single code dengan membangkitkan RBT. Ini hanya mendekatkan perusahaan rekaman dengan operator telekomunikasi saja,” kata Sekjen Indonesian Mobile and Online Content Association (IMOCA), Ferrij Lumoring di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, jika selama ini dalam bisnis RBT terdapat penyedia konten yang berada di tengah antara perusahaan rekaman dan operator, sekarang kedua belah pihak langsung berhubungan. “Jadi, si content owner langsung berhadapan dengan operator,” katanya.
Dikatakannya, perubahan di bisnis RBT tak bisa dihindari karena itulah sifat dari industri kreatif. “Sekarang tinggal penyedia konten, jika masih mau diakui keberadaannya di tengah-tengah perusahaan rekaman dan operator, harus lebih kreatif dan dapat membawa nilai tambah terhadap layanan itu,” katanya.
Sebelumnya, Indosat dan XL menerapkan single code untuk layanan RBT guna membangkitkan kembali bisnis konten kreatif di Indonesia.
Single code yang digunakan kedua operator adalah UMB *919# yang didukung 12 perusahaan rekaman.
Keduabelas perusahaan rekaman itu adalah Pelangi Musik, Universal Music Indonesia (UMI), Aquarius, Emotion, Warner Music Indonesia, Sony Music, Musica, Alfa Records, Virgo, Nagaswara, Trinity, dan Sani Music .
Kedua operator berharap aksi ini bisa menaikkan jumlah pelanggan RBT hingga dua kali lipat dalam tiga bulan pertama program dijalankan.(ct)