Palapa Ring akan terintegrasi di 2019

10:48:31 | 07 Jan 2019
Palapa Ring akan terintegrasi di 2019
Menkominfo Rudiantara.(dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) optimistis jaringan tulang punggung kabel serat optik Palapa Ring (Paring) bisa terintegrasi pada pertengahan tahun 2019 untuk mendukung ekonomi digital Indonesia. 

Menkominfo Rudiantara mengungkapkan Palapa Ring Tengah telah terintegrasi dengan Palapa Ring Barat yang sudah mulai beroperasi sejak April 2018. "Kabupaten Morotai bagian dari pembangunan dari Palapa Ring bagian Tengah terintegrasi dengan Bagian Barat. Kita tinggal menunggu penyelesaian Palapa Ring Bagian Timur," jelasnya seperti disiarkan laman Kominfo (2/1) 

Palapa Ring Timur ditargetkan bisa selesai dan terintegrasi pertengahan tahun 2019. "Bagian Timur mencakup Papua, Papua Barat, NTB, NTT, kemudian juga sebagian dari Maluku yang konstruksinya hampir 90% dan mudah-mudahan bisa kita integerasikan ke semuanya pada pertengajan tahun 2019 ini," tambahnya.

Diharapkannya, dengan terintegrasinya Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur, pada pertengahan tahun 2019 akan terhubung 514 kabupaten dan kota. "Sudah terhubung dengan jaringan tulang punggung internet kecepatan tinggi Broadband melalui Palapa Ring maupun melalui jaringan yang dibangun oleh teman-teman operator lainnya," jelas Rudiantara. 

Nantinya infrastruktur itu dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi digital Indonesia. "Jangan lupa tahun 2020 proyeksi dari ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$130 miliar atau kurang lebih mencapai 11-12% dari ekonomi Indonesia, suatu angka yang sangat besar dan merupakan paling besar di kawasan regional," jelasnya.

Proyek Palapa Ring sendiri terbagi atas tiga paket yaitu Barat, Tengah dan Timur. Proyek Palapa Ring berbasis Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) merupakan pembangunan jaringan serat optik tulang punggung sistem telekomunikasi broadband nasional, yang berfungsi senagai tol informasi untuk menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang berada di daerah-daerah yang tidak menguntungkan secara komersial. (Baca: Proyek Palapa Ring)

PT Palapa Ring Barat merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) bentukan Konsorsium Mora Telematika Indonesia – Ketrosden Triasmitra selaku pemenang lelang Proyek Palapa Ring Paket Barat. Kabel optik yang digelar sekitar 2.000 km.

Paket tengah yang dimenangkan konsorsium Pandawa Lima mengerjakan infrasatruktur di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km. Ditaksir nilai proyek ini US$ 47,08 juta.

Pandawa Lima terdiri atas LEN sebagai Ketua Konsorsium dengan porsi kepemilikan 51%, PT Teknologi Riset Global Investama (TRG) dengan  porsi kepemilikan 34%, sisanya  PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa (BNP), dan PT Multi Kontrol Nusantara  dengan porsi kepemilikan di konsorsium masing-masing 5%.

PT Palapa Timur Telematika (PTT) mengerjakan proyek Palapa Ring Timur. Proyek Palapa Ring Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 kilometer.(wn)

Baca Juga: