Tak dapat tambahan frekuensi, bisakah XL kompetitif?

JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) dipastikan pada tahun ini tak mendapat tambahan frekuensi karena kalah di lelang 2,1 GHz dan 2,3 GHz.

Di lelang 2,3 GHz, pemenang lelang adalah Telkomsel dan berhak mendapat tambahan 30 MHz. Di 2,1 GHz pemenangnya adalah Indosat dan Tri dimana masing-masing berhak mengempit tambahan 5 MHz.

Lantas bagaimana nasib XL Axiata yang gagal di kedua lelang itu?

Direktur Keuangan XL Mohamed Adlan Ahmad Tajudin mengungkapkan dalam mengikuti sebuah lelang harus ada kalkulasi yang matang. “Kami punya valuasi tersendiri terhadap frekuensi yang dilelang. Ketika angka yang kami sodorkan kalah dari pesaing, kita tak mau memaksakan diri. Bagi kami harga frekuensi yang didapat pemenang itu lumayan tinggi,” katanya kala temu media, kemarin.

Adlan mengatakan, kondisi sumber daya alam yang dimiliki XL masih aman untuk melayani pelanggan dalam dua hingga tiga tahun mendatang. “Utilisasi semua frekuensi yang kita miliki masih dibawah 50%. Selain itu kan nanti akann ada tender untuk frekuensi 700 MHz. Jadi tak masalah gagal di lelang kemarin,” ulasnya.

Dalam catatan, XL sekarang menguasai frekuensi 45 MHz terdiri dari 900 MHz (7,5 MHz), 1.800 MHz (22,5 MHz), dan 2,1 GHz (15 Mhz).

Sementara Telkomsel menguasai 30 MHz di 2,3 GHz, 7,5 MHz (850 MHz), 7,5 MHz (900 MHz), 22,5 (1.800 MHz), dan 15 MHz (2,1 GHz).

Indosat menguasai  2,5 MHz (850 MHz), 10 MHz (900 MHz), 20 MHz (1.800), dan 20 Mhz di 2,1 GHz.

Tri menguasai 10 MHz di 1.800 MHz dan 15 MHz di 2,1 GHz. Sedangkan Smartfren 30 MHz di 2,3 GHz dan 10 MHz di 850 Mhz. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia menguasai 7,5 Mhz di 450 MHz.(id)