telkomsel halo

Fortinet luncurkan Point-of-Presence regional terbaru di Singapura

07:17:00 | 16 Aug 2025
Fortinet luncurkan Point-of-Presence regional terbaru di Singapura
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Pemimpin global dalam keamanan siber yang mendorong konvergensi antara jaringan dan keamanan, Fortinet mengumumkan peluncuran Point-of-Presence (PoP) regional terbaru di Singapura untuk Lacework FortiCNAPP, platform perlindungan aplikasi cloud-native miliknya.

Investasi ini menegaskan komitmen Fortinet dalam memperkuat postur keamanan siber di kawasan ASEAN dan Asia Selatan dengan menghadirkan layanan keamanan cloud mutakhir yang lebih dekat ke pelanggan guna mendukung kebutuhan lokasi data, menavigasi persyaratan regulasi dan mempercepat transformasi digital.

Seiring semakin banyaknya bisnis di wilayah Asia Tenggara yang mengadopsi teknologi cloud untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan, lanskap keamanan menjadi semakin kompleks. Organisasi kini harus mengelola lingkungan multi-cloud dan hibrida sembari terus dihadapi dengan regulasi yang terus berkembang dan ancaman siber yang semakin canggih.

PoP FortiCNAPP di Singapura menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan layanan keamanan lokal yang membantu organisasi melindungi aplikasi cloud-native mereka dengan lebih efektif sekaligus mempertahankan kendali atas data sensitif.

Keberadaan PoP di Singapura melengkapi infrastruktur Fortinet yang telah ada di kawasan ini dan menandai implementasi FortiCNAPP kedua di Asia Pasifik, menyusul peluncuran PoP-nya di Australia. Dengan Point-of-Presence yang sudah ada di Amerika Utara, Eropa dan Australia, ekspansi ini meningkatkan kemampuan Fortinet dalam menghadirkan layanan keamanan yang lebih dekat dengan lokasi operasional bisnis di seluruh dunia—menjamin kelincahan, ketahanan, dan responsivitas yang lebih tinggi.

Lacework FortiCNAPP memberdayakan organisasi dalam melindungi aplikasi, infrastruktur dan workloadmereka di seluruh jenis cloud, baik umum, privat maupun hibrid. Disediakan sebagai layanan, platform ini menggunakan mesin berbasis AI yang mengintegrasikan deteksi ancaman canggih, manajemen kerentanan, wawasan kepatuhan dan analitik perilaku dalam satu solusi terpadu. Mulai dari tahap pengembangan sampai runtime, FortiCNAPP mempermudah pengamanan sepanjang siklus hidup aplikasi yang membantu tim tetap aman, patuh dan unggul dalam menghadapi ancaman berskala besar.

Menurut Vice President of Sales, India, SAARC, Southeast Asia & ANZ, Fortinet, Vishak Raman, investasi Fortinet di Singapura mencerminkan komitmen berkelanjutan kami dalam mendukung perkembangan digital di kawasan ini. "Seiring bertambahnya percepatan adopsi cloud di ASEAN dan Asia Selatan, kami membawa layanan keamanan lebih dekat ke lokasi operasional pelanggan, membantu mereka memenuhi kebutuhan kepatuhan lokal, memperkuat ketahanan siber, dan membuka berbagai peluang baru dengan keyakinan bahwa lingkungan cloud mereka diamankan oleh solusi keamanan berbasis AI yang skalabel," jelasnya.

Lewat peluncuran FortiCNAPP di Singapura ini, Fortinet membantu perusahaan dan para mitra di kawasan ASEAN dan Asia Selatan untuk membuka beberapa keunggulan baru, antara lain :

    Pemantapan Lokasi Data, menyimpan data di kawasan regional untuk memenuhi persyaratan regulasi nasional dan sektoral.

    Performa Layanan Lebih Cepat, latensi lebih rendah dan akses lebih cepat ke layanan keamanan cloud, memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan efisiensi operasional yang lebih tinggi.

    Kepatuhan Regulasi Lebih Kuat, tetap selangkah di depan dalam menghadapi perubahan regulasi keamanan, sembari mempercepat adopsi cloud dengan penuh keyakinan.

Keberadaan PoP baru ini juga memperkuat ekosistem para mitra Fortinet yang memungkinkan mereka untuk menyediakan layanan keamanan lokal dan bernilai tambah dalam mendukung tranformasi digital pelanggan.

Pengumuman ini hadir di tengah percepatan adopsi digital yang belum terjadi sebelumnya di ASEAN dan Asia Selatan. Berdasarkan laporan Fortinet: 2025 State of Cloud Security, 78% perusahaan kini menggunakan dua atau lebih penyedia cloud, sementara 61% menyebut keamanan dan kepatuhan sebagai kekhawatiran utama saat mengadopsi teknologi cloud.

Sementara, Country Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim mengungkapkan, organisasi di seluruh kawasan ASEAN dan Asia Selatan tengah menavigasi lingkungan cloud yang semakin kompleks sekaligus menghadapi tantangan keamanan dan kepatuhan yang kian berat.

"Keberadaan PoP FortiCNAPP baru kami di Singapura menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan perlindungan canggih, visibilitas real-time, dan skalabilitas yang membantu pelanggan mengamankan aplikasi dan data mereka serta sekaligus memungkinkan mitra kami menawarkan layanan keamanan cloud yang terlokalisasi guna mendukung transformasi digital dan kelincahan bisnis," tambahnya.

GCG BUMN
Investasi Fortinet yang berkelanjutan di kawasan ini, termasuk ekspansi FortiCNAPP, memastikan bahwa perusahaan dan pemerintah memiliki akses ke solusi keamanan kelas dunia yang tidak hanya tangguh dan skalabel, tetapi juga disesuaikan dengan kebutuhan kepatuhan regional dan realitas operasional. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories