telkomsel halo

ASEAN AI Class targetkan 5,5 juta pelajar kuasai AI

04:06:00 | 18 Aug 2025
ASEAN AI Class targetkan 5,5 juta pelajar kuasai AI
KUALA LUMPUR (IndoTelko) — ASEAN Foundation, dengan dukungan Google.org, resmi meluncurkan AI Class ASEAN, sebuah platform pembelajaran online untuk meningkatkan literasi kecerdasan buatan (AI) bagi generasi muda, pendidik, dan orang tua di kawasan Asia Tenggara.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif AI Ready ASEAN dengan durasi 2,5 tahun dan didukung hibah sebesar US$5 juta dari Google.org.

Targetnya, lebih dari 5,5 juta pembelajar di ASEAN dapat mengakses 70 modul pelatihan gratis, chatbot berbasis AI, forum diskusi, dan terjemahan multibahasa guna menjawab kebutuhan literasi digital yang kian mendesak.

"Di ASEAN Foundation, kami meyakini bahwa membekali komunitas dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat dapat menjadi kunci menuju ASEAN yang siap menghadapi masa depan. AI Class ASEAN menghadirkan kesempatan, inklusi, dan kemajuan bersama," ujar Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Piti Srisangnam.

Peluncuran AI Class ASEAN berlangsung dalam ajang The 2nd Regional Policy Convening of AI Ready ASEAN di Kuala Lumpur, disaksikan oleh pejabat tinggi ASEAN, pemerintah Malaysia, dan Google Asia Pacific. Program ini juga ditampilkan dalam ASEAN AI Malaysia Summit 2025, yang dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim.

Menurut Kepala Google.org Asia Pasifik Marija Ralic, inisiatif ini adalah upaya memperluas akses pembelajaran AI ke komunitas yang paling membutuhkan.

"Kami memandang AI bukan sekadar alat, tetapi penggerak kemajuan inklusif apabila digunakan secara bertanggung jawab. Dengan memperluas akses secara lokal, kami membangun generasi yang mampu memanfaatkan AI secara kritis dan kreatif," ujarnya.

Implementasi
Di Indonesia, AI Class ASEAN digerakkan oleh sejumlah mitra lokal, termasuk Bebras Indonesia, Ruangguru Foundation, MAFINDO, Kaizen Collaborative Impact Foundation, dan Coding Bee Academy.

Kaizen, misalnya, telah menggelar Hour of Code di 22 lokasi di lima provinsi, termasuk kawasan 3T seperti Pulau Selayar dan Pulau Buton. "Kami ingin memastikan generasi muda dan komunitas rentan tidak tertinggal. Kolaborasi ini adalah peluang untuk membangun masa depan digital Indonesia secara bertanggung jawab," kata Aidil Wicaksono, Founder Kaizen Collaborative Impact Foundation.

Sementara itu, Ruangguru Foundation melaporkan lebih dari 100.000 penerima manfaat telah mengikuti pelatihan AI dasar melalui Hour of Code hingga Agustus ini.

GCG BUMN
Peluncuran AI Class ASEAN menandai langkah strategis kawasan dalam menyiapkan tenaga kerja masa depan yang siap menghadapi era digital berbasis AI, sekaligus memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat inovasi inklusif di Asia.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories