telkomsel halo

MyFintech Week 2025 bahas tiga tema utama

05:44:00 | 12 Aug 2025
MyFintech Week 2025 bahas tiga tema utama
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Teknologi baru seperti AI generatif (GenAI) dan blockchain tengah mengubah model bisnis dan mendefinisikan ulang ekspektasi konsumen, bersamaan dengan pergerakan faktor-faktor utama yang membentuk ulang sektor keuangan, seperti digitalisasi, keberlanjutan, dan pergeseran demografis.

Komitmen Malaysia untuk mencapai emisi nol bersih juga mendorong permintaan akan solusi keuangan inovatif. Selain itu, tantangan yang ditimbulkan oleh populasi yang menua menekankan perlunya kebijakan inklusif dalam kesejahteraan jangka panjang, layanan kesehatan, dan perlindungan sosial.

Aspek-aspek krusial tersebut dibahas secara strategis, mendalam dan menjadi sorotan utama diselenggarakannya MyFintech Week 2025 pada tanggal 4-7 Agustus 2025 lalu di Sasana Kijang dan AICB Centre of Excellence, Kuala Lumpur.

MyFW 2025 dirancang berdasarkan tiga tema utama yang disampaikan dalam beragam bentuk acara, mulai dari dialog tertutup hingga kelas master yang dipimpin oleh ahli dan sesi fokus mendalam.

Adapun tema-tema yang menjadi pokok pembicaraan sepanjang penyelenggaraan tersebut mencakup antara lain :

1. Keuangan untuk Masa Depan

Berfokus pada pembangunan sistem keuangan yang didukung teknologi digital dan berorientasi ke depan.

2. Keuangan untuk Perubahan

Mendukung keberlanjutan dan dampak sosial.

3. Keuangan untuk Ekosistem yang Tangguh

Bertujuan untuk memperkuat ketahanan sistem keuangan.

MyFW 2025 merupakan kolaborasi antara Bank Negara Malaysia (BNM), Securities Commission Malaysia (SC), Asian Institute of Chartered Bankers (AICB), Fintech Association of Malaysia (FAOM), dan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC). Acara ini mempertemukan regulator, lembaga keuangan, bank digital, inovator industri keuangan digital (fintech), penyedia teknologi, pembuat kebijakan, investor, dan akademisi untuk diskusi yang menantang, berwawasan praktis, dan menciptakan keselarasan regional.

Acara ini dibuka oleh Menteri Keuangan II, Datuk Seri Amir Hamzah Azizan. “Sektor keuangan harus berperan lebih aktif dalam membentuk hasil yang penting bagi masyarakat di tahun-tahun mendatang, mendukung bidang-bidang pertumbuhan baru, kewirausahaan yang lebih luas, dan inovasi, serta memperkuat ketahanan ekonomi dan mobilitas sosial,” katanya kala memberikan sambutan pembuka.

Serangkaian pemaparan strategis tingkat tinggi yang membahas inovasi, inklusi, dan kejelasan regulasi membuka rangkaian kegiatan MyFW 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM) Dato’ Sri Abdul Rasheed Ghaffour menekankan pentingnya kolaborasi dalam membentuk masa depan keuangan, yang memerlukan solusi yang melibatkan seluruh ekosistem. “Masa depan yang kita bangun membutuhkan pembuat kebijakan, regulator, teknolog, investor, dan inovator untuk dapat duduk di meja yang sama,” ujarnya.

Mantan pejabat Bank Sentral dan Chairman George Town Institute of Open and Advanced Studies Tan Sri Andrew Sheng, dalam pidato utama bertajuk “Membuka Masa Depan: Inovasi Transformatif dalam Layanan Keuangan”, membahas bagaimana teknologi kunci seperti komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), dan data terbuka sedang mengubah lanskap keuangan dengan cepat.

Presiden Ant International, Douglas Feagins membahas interoperabilitas mobile antar negara dan bagaimana kecerdasan buatan (AI) sedang mendefinisikan ulang transaksi lintas batas dan pengalaman pengguna dalam pembayaran digital, dalam pidato utamanya berjudul “Lintas Batas: Pembayaran mobile di Era AI”.

Sesi panel utama, “Menavigasi Batas Teknologi Keuangan. Menghubungkan Inovasi dan Regulasi”, mengumpulkan gubernur bank sentral dan regulator keuangan dari seluruh kawasan. Dimoderatori oleh Erik Feyen, Kepala Pemantauan Makro-keuangan Global Bank Dunia, panel ini menampilkan Dato’ Sri Abdul Rasheed Ghaffour, Dato’ Mohammad Faiz Azmi, Ketua Eksekutif SC, Eddie Yue, Kepala Eksekutif Otoritas Moneter Hong Kong, dan Chia Der Jiun, Direktur Eksekutif Otoritas Moneter Singapura.

Diskusi tersebut berfokus pada keseimbangan antara inovasi dan kepercayaan konsumen, serta kebutuhan yang semakin mendesak akan kolaborasi lintas batas untuk memastikan kerangka kebijakan yang kohesif dan siap menghadapi masa depan.

Menurut Dato Faiz, kejelasan regulasi sangat penting untuk mendorong inovasi yang bertanggung jawab, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk tetap fleksibel. Pengalaman kami dalam regulasi aset kripto menyoroti kebutuhan akan pendekatan bertahap untuk mengatasi inovasi yang cepat dan evolusi pasar,” ujar Dato’ Faiz.

GCG BUMN
Ia menambhakan, pihaknya sedang mengembangkan tahap selanjutnya dari pendekatannya terhadap aset digital untuk membangun pasar yang lebih kuat dan teratur, meningkatkan daya saing, ketahanan, dan perlindungan investor. "Melalui dukungan regulasi dan kemitraan ekosistem, kami juga memfasilitasi penerapan blockchain seperti tokenisasi obligasi untuk memperluas akses ritel dan mendemokratisasi penciptaan kekayaan,” katanya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories