Memberikan akses tanpa hambatan ke tabel Apache Iceberg menggunakan mesin pihak ketiga, sehingga pengguna dapat memanfaatkan berbagai tools sekaligus memastikan keamanan dan tata kelola yang terpadu. Ia akan memudahkan akses data dan menjaga data dan lineage-nya di seluruh platform diakses secara sah, mengurangi biaya dan risiko pelanggaran data dengan meminimalkan jumlah lapisan keamanan yang terpisah-pisah.
•
Shared Data Experience (SDX) Cloudera kini sedang dalam fase pratinjau teknis sebagai pengalaman berbasis cloud dan container yang menyediakan keamanan data, tata kelola, dan manajemen metadata yang menyeluruh dan terpadu, kini ditingkatkan untuk memberikan elastisitas, skala, dan performa yang lebih baik. SDX akan menyediakan akses data secara mandiri di semua tools,membantu meminimalkan risiko kebocoran dengan mengkonsolidasikan fungsi-fungsi keamanan, dan mendukung manajemen berbasis single-pane-of-glass di seluruh cloud dan data on-premise.
Selain untuk menjaga data dengan keamanan dan lineage di seluruh siklus hidup data pembaruan Cloudera memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan performa, skalabilitas, dan resiliensi sekaligus mengurangi total biaya kepemilikan (total cost of ownership/TCO) dengan mengoptimalkan manajemen metadata. Pengembangan ini juga memudahkan perusahaan berbagi metadata tanpa menciptakan salinan, sehingga perusahaan bisa berinovasi dengan tools pihak ketiga tanpa mengalami vendor lock-in.
Analis industri, Sanjeev Mohan mengungkapkan, tidak ada perlindungan yang lebih besar ketimbang perlindungan terhadap data perusahaan Anda. Mempertimbangkan hal ini, perusahaan menginginkan cara yang terpadu untuk mengakses dan mengelola setiap aset data yang terstruktur dan tidak terstruktur, di setiap lokasi on prem dan multi cloud, dan di setiap velositas batch atau streaming.
"Pemimpin data menginginkan tinjauan data yang konsisten dengan memanfaatkan format tabel terbuka dan menerapkan rangkaian kebijakan yang konsisten, terlepas dari tempat konten tersebut berada. Hal ini bisa dilakukan melalui katalog data yang telah ditingkatkan yang menyertakan format-format seperti Iceberg REST API dan memungkinkan pengendalian akses yang mendetail,” jelasnya.
Sementara, Chief Product Officer Cloudera, Dipto Chakravarty mengatakan, data terpadu dan interoperabilitas telah dan akan terus menjadi sentral dari arsitektur open data lakehouse Cloudera di seluruh hybrid cloud.
“Platform kami menyediakan skalabilitas tak tertandingi, performa, resiliensi, dan penghematan biaya untuk mengelola metadata yang berkembang, tanpa mengalami vendor lock-in atau data silos. Dengan berpegang pada standar terbuka, kami memastikan integrasi dan interoperabilitas yang mulus di setiap ekosistem, sehingga perusahaan bisa memanfaatkan investasi AI mereka secara maksimal," ujarnya.
Sedangkan, Principal Solution Engineer Cloudera, Fajar Muharandy menambahkan, saat implementasi AI generatif semakin meluas dan keamanan data menjadi sorotan di Indonesia, pelanggan membutuhkan platform yang memberikan mereka tata kelola terpadu di seluruh siklus hidup data dan mengurangi area permukaan risiko pelanggaran data.
“Inovasi-inovasi yang penting ini akan menjawab semua kebutuhan mereka. Dan berkat prinsip open data lakehouse Cloudera dan platform terbuka dengan standar terbuka, peningkatan ini akan lebih mudah diintegrasikan ke platform apa pun yang digunakan pelanggan, sekaligus secara signifikan mengurangi total biaya kepemilikan mereka,” katanya.
Cloudera mendemonstrasikan pembaruan ini selama acara Cloudera, EVOLVE24 Singapore salah satu konferensi Data dan AI terbesar di industri yang berlangsung pada 6-7 Agustus 2024 di Sands Expo & Convention Center. Peserta bisa berdiskusi langsung dengan para ahli mengenai komitmen Cloudera untuk menjadi satu-satunya true hybrid open data lakehouse yang membawa analitik dan AI ke data bisnis. (mas)