Relex bagikan kiat hadapi tantangan ritel saat ini

05:57:00 | 23 Jul 2023
Relex bagikan kiat hadapi tantangan ritel saat ini
JAKARTA (IndoTelko) - Banyaknya pemain besar mendominasi pangsa pasar ritel Indonesia yang dikenal dengan sangat terfragmentasi, menjadi tantangan tersendiri bagi pemain ritel lokal. Selain itu, dampak inflasi yang terus berlanjut sepanjang tahun ini juga menjadi tantangan lainnya yang mesti dihadapi.

Laporan terbaru menyatakan bahwa tingkat inflasi tahunan Indonesia turun ke level terendah dalam kurun waktu 12 bulan terakhir menjadi 4% di bulan Mei 2023, dan terdapat kecenderungan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022, sehingga berpotensi mengurangi tingkat konsumsi domestik serta menggerus profitabilitas bisnis di sisa tahun ini.

Masuk semester kedua tahun ini, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh para peritel Indonesia untuk mengatasi beragam tantangan persaingan pertumbuhan yang tengah mereka hadapi. Relex solutions, perusahaan yang bergerak di bidang rantai pasokan dan perencanaan ritel, memberikan pandangannya mengenai sejumlah pertimbangan dalam mewujudkan peluang bisnis yang sukses di masa depan, serta membagikan beberapa tips untuk menghasilkan penjualan di tengah kondisi pasar ritel Indonesia saat ini.

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan pasar yang sangat peka terhadap penawaran harga untuk produk kebutuhan sehari-hari (price-sensitive), dan kepuasan pelanggan sangat dipengaruhi oleh promosi penjualan. Hal ini sangat penting bagi peritel untuk menentukan penawaran harga yang tepat bagi setiap produk yang dijual.

Peritel dapat memanfaatkan berbagai kegiatan promosi untuk meningkatkan profitabilitas; hal ini termasuk melalui program diskon dan penawaran khusus, mengadakan program loyalitas, menyediakan layanan pengiriman dan pengantaran gratis, dan terlibat dalam kampanye pemasaran langsung ke konsumen.

Selain itu, promosi memainkan peran penting dalam industri ritel, karena memungkinkan para peritel untuk meningkatkan profitabilitas di berbagai saluran penjualan. Dengan memanfaatkan strategi promosi ini secara efektif, para peritel dapat meningkatkan keuntungan sekaligus menaikkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Tak hanya itu, mereka juga perlu mempertimbangkan penggunaan alat pemasaran digital seperti platform media sosial untuk menjangkau khalayak yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan penjualan. Melalui strategi promosi yang tepat, para peritel di Indonesia dapat memaksimalkan keuntungan mereka di seluruh saluran penjualan.

Mempertimbangkan perilaku konsumen tersebut, para peritel lokal dapat terus menjalankan promosi dan mempertahankan harga jual yang terjangkau untuk menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan peluang penjualan.

Peritel Indonesia perlu menguji efektivitas promosi tersebut, dengan mencoba beberapa rekomendasi. Berikut beberapa rekomendasinya :

1. Menerapkan pengujian A/B

Melakukan uji coba terhadap serangkaian promosi di beberapa toko dalam jangka waktu tertentu akan menghasilkan data yang dapat digunakan untuk menganalisa potensi dampak penjualan.

2. Membandingkan baseline dan permintaan promosi

Membangun model menyeluruh yang membandingkan permintaan awal dan permintaan yang didapat melalui promosi untuk setiap barang dan toko. Meskipun lebih menantang, hal ini memungkinkan jenama untuk menemukan skenario alternatif dan dapat membandingkan pengaruh dari pelaksanaan promosi. Sebagai gantinya, konsumen juga dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian sesuai dengan anggaran mereka, yang juga akan berujung pada penjualan bagi jenama.

Nah, terlepas dari pendekatannya, hal yang terpenting adalah kemampuan untuk menyesuaikan ketentuan sesuai kebutuhan. Dikatakan Vice President of Sales for APAC di RELEX Solutions, Kristie Davison, promosi, seberat apa pun, memainkan peran yang cukup besar dalam meningkatkan penjualan dan arus kas toko, itulah sebabnya mengapa para peritel dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi persaingan dan tantangan pasar.

"Meski strategi yang telah disebutkan di atas dapat membantu, memadukan alat promosi khusus dapat meningkatkan potensi sekaligus memberikan beragam wawasan dan analisa yang dapat digunakan untuk optimalisasi relevansi dan interaksi dengan para pelanggan," katanya.

Melakukan investasi dalam teknologi promosi ritel dapat membantu menyelaraskan proses perencanaan di seluruh fungsi. Jika disimulasikan, sebuah hypermarket dapat meningkatkan pendapatan promosi mereka hingga 5-8% dengan memaksimalkan pemanfaatan variasi produk dan cakupan implementasi promosi yang mereka lakukan. Alat yang tepat juga dapat membantu meningkatkan efisiensi di bidang lainnya, termasuk meningkatkan akurasi perkiraan untuk membantu mengurangi kelebihan atau kekurangan pasokan barang, mengurangi sisa stok dari barang-barang musiman, memperkuat hubungan antara peritel dan pemasok, serta memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku konsumen dalam situasi tertentu, seperti kegiatan musiman dan pergerakan ekonomi.

3. Memberikan pengalaman terbaik untuk mengubah pelanggan pertama kali menjadi pelanggan setia

Konsumen terpapar dengan promosi yang tak ada habisnya selama berlangsungnya periode musim belanja menjelang hari raya. Di samping promosi dari merek pesaing, promosi dengan merek yang sama juga memecah perhatian konsumen, sehingga mengakibatkan rendahnya angka penjualan yang biasanya nyaris tidak cukup untuk mengimbangi potongan harga. Pada akhirnya, hal ini berujung pada kerugian.

Untuk mencapai keuntungan sebesar mungkin dengan biaya yang paling rendah, peritel perlu memastikan bahwa promosi di berbagai saluran penjualan mereka saling melengkapi dan memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik. Analisis data dari promosi sebelumnya juga dapat dipelajari untuk memahami praktik mana yang harus diberhentikan atau justru dijalankan. Hal ini mencakup penilaian mengenai harga, strategi, dan berbagai macam aspek lain yang dapat memberikan hasil terbaik.

4. Pengukuran yang tepat untuk mengoptimalkan jumlah promosi yang dijalankan

Informasi yang berdasarkan data mampu menunjukkan jika suatu bisnis menjalankan terlalu banyak promosi atau tidak. Ketika produk dengan potensi penjualan yang lemah dipromosikan terlalu sering, keuntungan yang didapat serta tingkat penjualan dapat mengalami penurunan. Meski wawasan dari promosi terdahulu dapat membantu, terdapat beberapa faktor yang dapat membuat proses analisis secara manual menjadi cukup rumit. Hal ini termasuk melakukan perbandingan penjualan di berbagai musim dalam kurun waktu satu tahun serta intensitas pemberian potongan harga selama pandemi.

Dalam persaingan dengan para kompetitor di tengah cepatnya laju pertumbuhan bisnis, besarnya alokasi waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan uji coba secara manual yang cukup rumit menjadikan hal tersebut menjadi tidak praktis dan tidak realistis. (mas)

Artikel Terkait