Selesaikan pendanaan US$240 juta, Go-Ventures ganti nama menjadi Argor

05:52:00 | 21 Jun 2023
Selesaikan pendanaan US$240 juta, Go-Ventures ganti nama menjadi Argor
JAKARTA (IndoTelko) Argor Capital Management Pte. Ltd. (Argor) yang sebelumnya dikenal sebagai Go-Ventures mengumumkan peresmian nama barunya.

Menutup permodalan ventura unggulan keduanya, Argor telah sukses mengumpulkan US$240 juta atau kurang lebih sekitar Rp3,6 trilliun dalam bentuk komitmen modal untuk dana kelolaan kedua serta beberapa fasilitas yang dikelola secara terpisah.

Sebelumnya dikenal dengan nama Go-Ventures, Argor didirikan pada tahun 2018 dengan dukungan dari GoTo (saat itu dikenal sebagai Gojek sebelum merger dengan Tokopedia) sebagai perusahaan investasi yang independen namun tetap terhubung di dalam ekosistemnya.

Argor mendanai startup-startup dengan pertumbuhan tinggi di seluruh pasar Indonesia dan Asia Tenggara yang berkembang dengan cepat. Argor menutup permodalan ventura unggulan pertamanya pada tahun 2020 dengan total komitmen sebesar US$175 juta. Dana ini telah diinvestasikan di 19 perusahaan di Asia Tenggara, yang mana telah berhasil menggalang pendanaan lanjutan dari investor pihak ketiga setelah mendapat investasi awal dari Argor, dengan total mencapai US$1,4 miliar hingga saat ini.

Berdasarkan keberhasilan yang dicapai dari permodalan ventura pertamanya, Go-Ventures memutuskan untuk mengubah nama perusahaan menjadi "Argor" agar memperkuat kemandirian perusahaan serta memperluas kemampuannya untuk mendorong pertumbuhan perusahaan portofolionya. Meski demikian, Argor tetap menjaga hubungan erat yang dimiliki dengan GoTo dan investor-investor perusahaan lainnya.

"Argor merupakan nama unik yang berasal dari kombinasi kata "ardor (semangat)", "rigor (tegas)", dan "go (maju)". Nama ini mencerminkan gairah serta semangat kemitraan yang tim kami miliki dalam berinvestasi dan membantu perusahaan - perusahaan portofolio kami di Asia Tenggara mengubah hidup jutaan orang menjadi lebih baik. Meskipun perubahan nama ini dilakukan pada masa ekspansi, kata "Go" pada nama kami menjadi pengingat penting akan kesuksesan serta dukungan kuat yang telah kami terima dari GoTo serta para investor awal sejak perjalanan ini di mulai pada tahun 2018," kata Partner di Argor Aditya Kamath.

Investor Argor juga sudah berkembang secara signifikan dalam pendanaan kali ini. Investor dalam dana kelolaan kedua Argor termasuk dana investasi milik pemerintah, investor institusional, dan perusahaan-perusahaan serta kantor-kantor keluarga dari Asia, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Meskipun GoTo tetap menjadi investor di dana kelolaan Argor, strategi dan keputusan investasi Argor tetap dilakukan secara independen, terpisah dari GoTo dan mitra terbatas lainnya.

"Kami sangat berterima kasih kepada para investor yang telah mendukung langkah baru ini. Walau menghadapi tantangan makro secara global, kami tetap optimis dengan potensi yang dimiliki ekosistem teknologi di Asia Tenggara, yang mana didukung oleh konsumsi serta adopsi teknologi di kalangan konsumen dan juga bisnis. Kami akan tetap fokus dalam mencari dan memberikan dukungan kepada startup-startup terbaik di Asia Tenggara," tambah Aditya Kamath.

Selama dua tahun terakhir, Argor telah secara cepat memperluas kemampuan investasi serta dukungan untuk portofolionya dengan bergabungnya Siddharth Pisharody dan Adrian Foo sebagai Partner. Selain itu, Argor mengalami pertumbuhan ukuran tim sebesar tiga kali lipat. Penambahan anggota tim baru ini termasuk eksekutif industri terkemuka di berbagai bidang seperti teknologi, produk, data science, talenta, dan pemasaran. Dengan dirampungkannya penggalangan dana baru-baru ini, Argor berencana untuk meningkatkan dampak yang diciptakannya terhadap ekosistem teknologi di Asia Tenggara dengan berinvestasi di startup-startup tahap awal dan menengah yang menyasar peluang-peluang pasar besar dan menarik sambil terus mendorong terciptanya dampak sosial yang signifikan.

"Kesamaan yang selalu ada ketika kami melakukan investasi adalah bahwa startup-startup tersebut dipimpin oleh para founder yang ingin memecahkan masalah utama di pasar yang luas, dan kami telah membangun kepercayaan dan kerjasama selama beberapa tahun sebelum kami memutuskan untuk berinvestasi. Kami akan tetap agnostik dalam menyelusuri sektor industri, dan berfokus pada investasi ke perusahaan-perusahaan dengan jumlah terbatas namun memiliki tingkat keyakinan tinggi yang memberikan hasil bagi investor kami sekaligus mentransformasikan kehidupan masyarakat di Asia Tenggara", lanjut Aditya Kamath.

Argor telah mendanai tujuh perusahaan dari permodalan ventura keduanya yang menjangkau berbagai sektor, seperti marketplace B2B, bisnis konsumen berbasis teknologi, platform digitalisasi UKM, teknologi lingkungan, serta sistem keuangan.(wn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories