Glints dapat tambahan investasi US$50 juta

09:05:52 | 31 Aug 2022
Glints dapat tambahan investasi US$50 juta
JAKARTA (IndoTelko) - Glints, ekosistem talenta end-to-end regional paling terpercaya dan aktif untuk pengembangan karir dan rekrutmen di Asia Tenggara, meraih pendanaan senilai US$50 juta dalam putaran oversubscribed Seri D yang dipimpin oleh DCM Ventures, Lavender Hill Capital, dan investor sebelumnya PERSOL Holdings.

“Misi kami di Glints adalah untuk memberdayakan 120 juta profesional muda di Asia Tenggara dalam mewujudkan potensi mereka. Kami juga percaya bahwa karier seseorang adalah sebuah perjalanan, dan ekosistem talenta perlu dibangun secara keseluruhan untuk mendukung para profesional berbakat ini dalam hal pengembangan karier dalam hidup, dan bukan hanya pencocokan pekerjaan sekali. Semakin kami bertumbuh, kami menyadari future of work akan terus berkembang, tapi satu hal yang tidak berubah adalah setiap individu memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensi mereka dengan peluang dan sumber daya yang tepat. Tim Glintstars lokal kelas dunia kami, investor, serta penasihat yang memiliki visi ini telah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan kami dalam skala besar,” kata CEO dan Cofounder Glints Oswald Yeo.

Pendanaan tersebut akan digunakan untuk memperluas basis layanan talentanya ke Filipina dan basis permintaan pemberi kerja secara global, mengembangkan layanan Glints serta tim engineering, dengan fokus pada perluasan peluang dan sumber daya untuk mendukung pertumbuhan profesional bagi talenta.  

Pendapatan tahunan dan laba kotor Glints tumbuh 2,5 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, melanjutkan tren pendapatan tahunan yang tumbuh dengan persentase tiga digit berkat dukungan pertumbuhan ekosistemnya termasuk segmen  Recruitment, Managed Talent, JobSearch, ExpertClass dan Community.

Layanan rekrutmen kerja remote lintas negara Glints juga terus meningkat dua kali lipat, seiring beralihnya pengusaha ke pola pikir tanpa batas dan semakin besarnya minat pengusaha secara global untuk merekrut karyawan berbakat di Asia Tenggara. Faktanya, peluang kerja secara remote di platform Glints juga telah meningkat lebih dari 10 kali lipat dari tahun ke tahun. Di antaranya, pemberi kerja mencari talenta di luar negara mereka atau peluang kerja cross-border juga meningkat lebih dari 3x dari tahun ke tahun.  Glints juga melihat margin kontribusi positif di semua unit bisnis, dengan pasar Indonesia dan Vietnam yang terus menguntungkan.

Dengan pendekatan yang mengutamakan talenta, ekosistem talenta regional Glints telah berkembang menjadi lebih dari tiga juta profesional di lima pasar (Indonesia, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan). Glints dipercaya oleh lebih dari 50.000 startup global dan regional, serta perusahaan termasuk GetGo, Boxed, AIA, KKday, dan Garena.  

Di Indonesia sendiri, klien Glints bertumbuh sebesar empat kali lipat dari tahun sebelumnya dan mencetak pertumbuhan daftar layanan rekrutmen aktif sebanyak lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Glints telah membantu berbagai perusahaan di Indonesia, seperti IKEA, Kawan Lama Group, BCA Digital, Anteraja dan lainnya. Talent pool Glints di Indonesia juga meningkat sebanyak 70% atau sebesar 2,3 juta talenta.

Selain itu, tim lapangan Glints dan model bisnis yang didukung teknologi  telah membantu pemberi kerja merekrut dan mengelola talenta di mana pun di Asia Tenggara, sehingga memungkinkan efisiensi dua kali lebih tinggi (berdasarkan rasio pemenuhan) dalam merekrut talenta yang tepat untuk pemberi kerja dan setidaknya 40% lebih hemat biaya daripada perekrut dengan cara tradisional.

“Glints memiliki komitmen yang sangat kuat untuk membantu menemukan talenta terbaik sesuai standar organisasi kami. Kekuatan komunikasi dan koordinasi talenta Glints dalam memahami kebutuhan klien sangat membantu kami dalam proses pemenuhan talenta lebih cepat, efektif dan efisien,” ujar HR Operations Manager Save The Children Indonesia Ade Supriatna.

"Selama bekerja sama dengan Glints dalam proses perekrutan manpower khususnya untuk posisi IT, saya sebagai representatif rekruter dari Anteraja, merasa sangat terbantu. Dikarenakan Anteraja sendiri merupakan tech-based company yang membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas di bidang IT, proses perekrutan kandidat terasa sangat efektif dengan adanya dukungan dari Glints,” kata Human Capital Representative Anteraja Nindita Naura Ramadhani.

Sebagai bagian dari pendanaan, Xiaoyin Zhang, Founding Partner Lavender Hill Capital dan mantan Goldman Sachs TMT China Head yang dikenal membawa Tencent, Alibaba dan Baidu ke publik, dan Ramon Zeng, General Partner DCM Ventures, bergabung dengan dewan direksi.

“Kami sangat senang menjadi mitra Glints. Kami sangat terkesan dengan kemampuan mereka beradaptasi dengan perubahan di pasar dan menghasilkan pertumbuhan besar tapi tetap menjaga kesehatan finansial selama pandemi global pada tiga tahun terakhir ini. Glints berada di garis terdepan di bidang future of talent recruitment. Talenta saat ini menjadi lebih terbuka pada remote work. Selain itu, pemberi kerja mencari talenta yang tepat dengan biaya yang juga tepat menjadi lebih fleksibel di mana mereka mencari talenta. Glints memiliki keahlian dalam mengantisipasi kebutuhan future of work dan cepat dalam memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Founding Partner Lavender Hill Capital Limited Xiaoyin Zhang.

“Kami sangat senang untuk bermitra dan menjadi bagian dari perjalanan Glints. Pasar talenta di bidang teknologi di Asia Tenggara berkembang pesat dan siap menjadi pesaing kuat untuk inovasi teknologi dan talenta yang kuat. Kami terkesan dengan misi dan komitmen Oswald, Ying Cong, Yong Jie, dan Steve untuk membangun serta membina platform talenta yang didukung oleh teknologi dan memberi dampak besar bagi jutaan profesional yang tergabung di platform dan ribuan perusahaan. Seluruhnya berkembang pesat dengan fokus pada fundamental yang kuat,” kata General Partner DCM Ventures Ramon Zeng.  

Putaran Seri D mencakup partisipasi dari beberapa investor termasuk Endeavor Catalyst (diketuai oleh LinkedIn founder Reid Hoffman) dan investor sebelumnya termasuk Monk’s Hill Ventures, Fresco Capital dan Binny Bansal, salah satu pendiri Flipkart.(wn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories