telkomsel halo

Fintek ALAMI kolaborasi dengan BPR Syariah Sukowati Sragen

03:54:27 | 05 May 2021
Fintek ALAMI kolaborasi dengan BPR Syariah Sukowati Sragen
JAKARTA (IndoTelko) – Pandangan soal institusi keuangan syariah susah berkembangnya agaknya  mulai terpatahkan secara perlahan. Salah satunya sejak pemerintah memberikan lampu hijau  kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) untuk bekerja  sama dengan perusahaan fintek P2P lending agar mampu mengakselerasi penyaluran kredit ke  daerah, sampai digadang-gadang jadi penghubung sentral ekosistem.  

Dukungan diiringi aksi nyata pemerintah ini rupanya direspon dengan cepat oleh fintek P2P lending syariah ALAMI dengan langsung memacu kerjasama ke berbagai institusi perbankan daerah. Baru baru ini, ALAMI meresmikan kerjasamanya dengan BPR Syariah Sukowati Sragen dimana pihak  BPRS akan menjadi institutional funders perdana di sektor BPR Syariah dengan pola channeling di  platform ALAMI.  

“Sebetulnya kami sudah lakukan penjajakan dengan beberapa fintek, namun yang kami rasa paling  mengena dan selaras visi misi serta nilainya adalah ALAMI ini. Kami memandang, meski masih  muda, ALAMI sudah punya prestasi yang luar biasa banyak bahkan melampaui institusi keuangan  syariah yang sudah lama berdiri. Ini artinya, ada potensi besar yang harapannya membawa manfaat  juga untuk pengembangan BPRS, nasabah serta ekosistem perbankan syariah secara luas,” tutur Direktur Utama BPRS Sukowati Sragen (Bank Syariah Sragen)  Fakhruddin Nur.

BPRS Sukowati Sragen memiliki 9 kantor cabang yang tersebar di lima kabupaten, meliputi Solo  Raya dan Purwodadi. Adapun, saat ini BPRS Sukowati memiliki lebih dari 2.000 nasabah, dimana  74,87 persen atau 1.400 nasabah merupakan pelaku UMKM di segala sektor. Fakhruddin menuturkan, UMKM di Sragen cukup bervariasi. Sampai tahun 2020 terdapat 19.568  usaha di Sragen yang didominasi industri makanan dan minuman sebanyak 7.436 industri makanan  dan 587 industri minuman. Disusul industri kerajinan 4.305, industri kimia dan bahan bangunan  2.935, industri logam, mesin dan alat berat sebanyak 2.348, dan industri konveksi sebanyak 1.957.

Pihaknya mengakui, komparasi BPR dan BPR Syariah di Jawa Tengah sendiri masih timpang,  termasuk penyaluran pendanaannya. “Jika dibandingkan, per Juli 2020 lalu, BPR menyalurkan  pembiayaan sebesar 6 triliun rupiah, dimana 2.4 triliun untuk modal kerja UMKM. Sementara itu,  penyaluran pembiayaan untuk modal kerja baru di BPR Syariah baru 284,7 miliar, atau sebesar  57,46% dari total pembiayaan yang disalurkan BPRS yaitu sebesar Rp. 495,54 miliar. Secara jumlah  pun, di Jawa Tengah BPR itu jumlahnya ada lebih dari 200, dan di Solo Raya hanya ada 8 BPRS.  Ini tantangan sebagai pelaku industri, bagaimana agar semakin banyak nasabah mengakses  pembiayaan syariah melalui kami. Tentu dengan dukungan fintek yang punya histori bagus,  harapannya bisa menaikkan rasa percaya nasabah,” lanjutnya.

“Untuk jangka pendek, kami memproyeksi bisa menyalurkan 10 persen dari total Rp 172,1 Miliar  outstanding credit perbankan untuk objek pendanaan di ALAMI. Dari sini tentu harapannya bisa  terus naik seiring evaluasi bersama,” tambah Fakhruddin

CEO ALAMI Dima Djani menuturkan, pihaknya sudah lama menantikan mekanisme kerjasama ini  diresmikan oleh pemerintah. “Aksi ini kami adalah ikhtiar ALAMI untuk menjalankan amanah dari  program dan arahan pemerintah. Di sisi lain, buat kami ini adalah simbiosis mutualisme bagi dengan BPR, baik yang konvensional, khususnya syariah. Kita bisa saling melengkapi kekurangan masing masing, fintek bisa support dari sisi sharing teknologi, analisis risiko digital, dan akuisisi customer lebih cepat. Di sisi lain, kami juga butuh dukungan untuk mengenal profil nasabah di daerah, serta  akses ke area-area lebih luas. Ini kolaborasi yang penting agar kelak nasabah di pedesaan pun bisa  mengenal produk keuangan digital yang lebih variatif kedepannya,” tutur Dima.  

Sebagai informasi, ALAMI saat ini juga telah menjalin kemitraan dengan tujuh BPR yang tersebar di  Jabodetabek dengan pola channeling. Kerjasama yang dijalin ALAMI dengan BPR dan BPRS ini  selaras dengan program dan arahan OJK yang tentunya akan menjadi simbiosis mutualisme antar  kedua belah pihak.

Kepercayaan yang didapat ALAMI dari BPR/BPRS juga merupakan buah dari prestasi dan  pertumbuhan bisnis yang signifikan dari ALAMI. Per kuartal 1 2021, ALAMI mencatatkan  peningkatan penyaluran pembiayaan hingga 20 kali lipat dibandingkan tahun 2020. ALAMI juga  baru-baru ini mendapat penghargaan sebagai ‘Best P2P Financing Platform’ tahun 2020 oleh The  Asset Triple A Awards serta ‘Best Islamic P2P Finance Platform’ oleh IFN Fintech.

Dalam kunjungannya ke kota Solo dan Sragen, ALAMI juga bertemu dengan Bupati Sragen Ibu  dr.Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Pertemuan ini merupakan inisiasi awal tentang rencana ALAMI untuk memberikan sosialisasi literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi untuk  mendukung usaha UKM di Kabupaten Sragen. 

“Kami mendapat sambutan sangat hangat dari pihak Pemkab Sragen, sehingga kami tergerak untuk  melanjutkan kegiatan ini dengan mengajak rekan penyedia platform digital lain seperti penyedia jasa  layanan Point of Sales/ Aplikasi Kasir Modern dan penyedia jasa layanan Management Delivery  Order System. Tahap pertama, dalam waktu dekat adalah dengan sosialisasi UKM dan UMKM di  industri makanan dan warung/kelontong,” kata Dima.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year