Telkomsigma bersiap tambah fasilitas data center

10:51:19 | 03 Jan 2020
Telkomsigma bersiap tambah fasilitas data center
Sihmirmo Adi
JAKARTA (IndoTelko) - PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) akan menambah fasilitas data center di DKI Jakarta pada tahun ini.

"Kita akan tambah satu data center dengan kalsifikasi Tier-3 di Jakarta pada 2020. Lokasinya antara Jakarta Timur atau Selatan," ungkap CEO Telkomsigma Sihmirmo Adi kala temu media Desember 2019 lalu.

Diungkapkannya, penambahan fasilitas data center dilakukan karena lokasi lainnya yang dimiliki perusahaan mulai full ocupied. "Kita juga akan tambah kapasitas data center di German Center (Serpong) pada 2020, rencananya 1000 meter di Januari 2020, dan 2000 meter pada pertengahan 2020," katanya.

Dalam catatan, Telkomsigma memiliki tiga data center utama berlokasi di Serpong, Surabaya dan Sentul, juga mengelola 14 data center NeuCentrix yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.  

Coverage layanan data center Telkomsigma bukan hanya mencakup colocation, DRC (Disaster Recovery Center) dan working room saja, namun juga backup/restore, batch  process, dan remote/smart  hands dimana dapat dilakukan set up firewall, konfigurasi,  sirkuit testing, dan lain-lain.   

Layanan  cross  connect  akan  membantu perusahaan untuk monitoring dan mengendalikan aset  jaringan, juga mengurangi latensi dan meningkatkan manajemen waktu. Tidak luput juga layanan communication link dan SDN (Software Defined Network).

Lebih dari 250 perusahaan telah memberikan kepercayaannya terhadap Telkomsigma yang menjamin akan keamanan data dan operasional bisnis.  

Sertifikat Tier IV Construction Facilities dari Uptime Institute juga membuktikan bahwa layanan Telkomsigma sudah sesuai dengan standar data center tier berkelas internasional, juga data center Surabaya Telkomsigma menjadi pangkalan data satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menerima Sertifikat Tier III TCOS Gold.

Kinerja
Terkait dengan kinerja dari Telkomsigma pada 2020, Sihmirmo menargetkan pendapatan tumbuh sebesar 10-15%, dari total pendapatan yang diperkirakan akan mencapai sekitar Rp 4 triliun hingga akhir tahun 2019.

Jumlah pendapatan yang ditargetkan akan mencapai sekitar Rp 4 triliun pada tahun ini, sebagian besar dikontribusi oleh layanan digital services, sekitar 85%.

Adapun layanan digital services yang menjadi sumber pemasukan utama, yaitu melalui program digitalisasi yang dilakukan terhadap sektor mining, oil and gas, healthcare, serta industri keuangan di Indonesia.  Sisanya dikontibusi oleh layanan cloud sekitar 5%, serta layanan data center sebesar 10%.

Kontribusi layanan cloud pada 2020 diprediksi akan naik menjadi 10%, dan layanan data center akan meningkat menjadi 20%.

"Kami sedang merubah DNA company, membentuk pondasi perusahaan, sehingga bisa menghadapi persaingan 10 tahun ke depan. Sehingga, kalau bisa mencapai target tersebut, itu sudah luar biasa,” katanya.

Diprediksinya, 10 tahun ke depan, lanskap perkembangan teknologi akan berubah, sering dengan masifnya perkembangan era digitalisasi. Sehingga, perusahaan lebih fokus untuk bisa sustain dalam menghadapi perkembangan ke depannya.

"Banyak hal yang kita lakukan untuk memperbaiki, memperkuat struktur kapabilitas internal. Sehingga, kami sedikit mengorbankan prestasi pendapatan, tetapi kami bersiap siap untuk jump out untuk the next stage, untuk menghadapai situasi persaingan 10 tahun ke depan,” ujar Adi.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories