Saoraja Hub siap majukan ekonomi digital di Indonesia Timur

President Director Kalla Group Solihin Kalla.(dok)

MAKASSAR (IndoTelko)  – Kalla Group (KG) meluncurkan Saoraja Hub sebagai wadah untuk menciptakan ekosistem kekayaan intelektual dan memaksimalkan potensi digital ekonomi kreatif bagi para startup khususnya di Indonesia Timur.

President Director Kalla Group Solihin Kalla mengatakan Saoraja Hub memiliki fungsi yang bermanfaat bagi para startup untuk menampung ide-ide kreatif anak-anak muda, terutama di wilayah Indonesia Timur.

“Kami di Saoraja Hub yang akan membantu dalam menciptakan konsep dan ide, memberikan bimbingan ilmu  dan bantuan untuk filing paten. Lalu, menghubungkan jaringan ke calon investor dan pembeli atau pengguna,” ungkap Solihin Kalla melalui keterangan akhir pekan lalu.

Untuk mewujudkan Saoraja Hub ini, KG didukung oleh WIR Group membuat sebuah ekosistem yang mendukung potensi digital yang saat ini digarap oleh anak-anak muda berprestasi, dan sejalan dengan program pemerintah yang mendorong pengembangan ekonomi kreatif.

"Kekayaan intelektual Indonesia sangat banyak dan memiliki potensi komersial yang tinggi, di pasar domestik yang penduduknya lebih dari 250 juta, hingga internasional. Saoraja Hub dibentuk bukan hanya untuk mencari dan mengembangkan karya intelektual dari Indonesia, tapi juga untuk mendaftarkannya di tingkat nasional serta internasional sehingga dapat memberikan hasil komersil bagi para inovator dan kreator," ujar CEO dan Co-Founder WIR Group Daniel Surya dalam keterangan, kemarin.

Saat ini sedikitnya terdapat tiga sub-sektor utama yang menopang ekonomi kreatif di Indonesia yakni kuliner, fashion dan kriya. Subsektor ekonomi kreatif lain yang pertumbuhannya juga bagus, antara lain: film animasi dan video, desain komunikasi visual, serta aplikasi dan pengembangan game.

"Kini pertumbuhan sektor ekonomi kreatif semakin masif, oleh karenanya tak bisa dipandang sebelah mata potensi yang ada di Indonesia, khususnya di bagian timur. Karena kita punya semua, keberagaman. Tak hanya sumber daya alam (SDA) tapi potensi sumber daya manusia (SDM) pun masih bisa dikembangkan,” ujar Solihin.

Saoraja Hub akan berfokus mengembangkan Intellectual Property (IP) dan para startup di Indonesia, khususnya di Wilayah Indonesia bagian Timur.

"Kenapa di Indonesia Timur? Karena hingga saat ini belum memiliki wadah yang tepat untuk mengembangkan inovasi kreatif tersebut. Untuk itulah, KG dan WIR Group berkolaborasi mewadahi melalui Saoraja Hub, yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan," jelas Solihin.

Dikatakannya, Saoraja Hub adalah rumah bagi para inovator, pencipta, dan designer dalam pembuatan konsep dan ide sebelum filing atau pendaftaran IP. Lalu, sebagai media penghubung jaringan ke calon investor dan pembeli atau pengguna IP.

Solihin mengungkapkan bahwa setiap tahunnya Saoraja Hub akan mengadakan event Kalla Youth Fest (KYF) yang merupakan wadah bagi anak muda kreatif di Makassar dan sekitarnya. Saoraja Hub juga  menggelar sebuah Kompetisi Inovatif bagi startup yang ingin mengembangkan ide-idenya menjadi kenyataan.

Kompetisi Inovatif ini, mencari para startup yang ingin membangun Indonesia melalui pengembangan ekonomi kreatif menjadi lebih baik, dengan tema yang sudah ditentukan oleh KG dan WIR Group. Nantinya para startup diminta mengembangkan inovasi baru yang difokuskan pada sektor trading (marketplace), construction and property, fintech (focus on syariah), energy, education, transportation and logistics, dan agricultural and agrobusiness.

Rencananya nantinya ada 5 finalis startup yang terpilih ke dalam kategori semi finalis. Startup semi finalis ini akan diberikan akses jaringan, modal, dan bimbingan untuk tumbuh bersama di bawah Saoraja Hub selama enam bulan.(wn)