Telkomtelstra perkuat solusi keamanan untuk transformasi digital

08:27:53 | 24 Sep 2018
Telkomtelstra perkuat solusi keamanan untuk transformasi digital
Chief Product and Synergy Officer Telkomtelstra Agus F Abdillah (ist)
JAKARTA (IndoTelko) - Telkomtelstra memperkuat solusi Managed Security Services untuk mendukung pelanggannya melakukan transformasi digital dengan aman dan nyaman.

Chief Product and Synergy Officer Telkomtelstra  Agus F Abdillah mengungkapkan, Telkomtelstra Managed Security Services saat ini menghadirkan security assessment terhadap IT infrastructure perusahaan sesuai dengan kebutuhan mulai security check up, penetration testing, vulnerability assessment, hingga cloud risk assessment.

“Pemilihan teknologi atau solusi keamanan cyber yang salah bisa berdampak besar, baik pemborosan sumber daya dan sistem atau jaringan perusahaan masih rentan,” ujarnya dalam keterangan (24/9).

Melengkapi layanan managed security yang sudah diluncurkan ke pasar seperti NG Firewall, Firewall on Azure and Azure Stack, Email Protection dan Web protection, telkomtelstra siap memenuhi kebutuhan security intelligence, dengan memanfaatkan Telkom Security Operation Center (TSOC).

TSOC didukung tim ahli security yang akan terus memantau dan meningkatkan postur keamanan organisasi sambil mencegah, mendeteksi, menganalisis, dan menanggapi insiden keamanan cyber dengan bantuan teknologi dan proses yang terdefinisi dengan baik serta cybersecurity incident response team (CIRT) terbaik dan berpengalaman.

“Perluasan digital bisnis sering menjadi tantangan dalam banyak aspek terutama keamanan cyber. Telkomtestra Security Intelligent memastikan bisnis operasional bisa berjalan dengan baik  dan keamanan cyber terlindungi dengan elemen-elemen terbarunya termasuk cybersecurity insurance,” paparnya.

Operasional Dasar
Sebelumnya, menurut data International Data Corporation (IDC), mayoritas perusahaan di ASEAN termasuk Indonesia masih fokus dalam keamanan operasional dasar, belum di level pengelolaan yang baik dan teroptimalkan.

Dalam mengelola keamanan cyber, sekitar 69,4% perusahaan di ASEAN terutama Indonesia masih dalam tahap adhoc, hanya 0,2% perusahaan yang sudah mencapai tahap optimized. Padahal, ancaman keamanan cyber makin berkembang dan meluas secara cepat.

Sepanjang 2018, ancaman keamanan cyber terbesar terutama berasal dari empat hal, yakni pertama, malware, penjahat cyber menggunakan penambang koin untuk mencuri kekuatan pemrosesan komputer dan penggunaan CPU cloud dari konsumen untuk menambang mata uang kripto.

Kedua, supply chain attack, peningkatan serangan cyber yang menyuntikkan implan malware ke dalam rantai pasokan untuk menyusup ke organisasi yang tidak terproteksi, dengan persentase peningkatan sebesar 200%.

Ketiga, Ransomware, jumlah varian ransomware meningkat sebesar 46 persen, menunjukkan kelompok kriminal yang mapan masih cukup produktif. Keempat, Mobile, sementara ancaman cyber meningkat, masalah ini diperparah oleh penggunaan sistem operasi yang lebih lama secara berkelanjutan.

Namun, sebelum melakukan peningkatan sistem keamanan cyber, perusahaan di awalnya perlu lebih dulu melakukan security assesement. Itu berarti sebelum melakukan peningkatan sistem keamanan cyber, diperlukan informasi mengenai kondisi eksisting saat ini. Hal ini akan membantu mengidentifikasi celah keamanan, mengurangi risiko, dan menempatkan tindakan pencegahan pada tempatnya.

“Hampir 40% dari perusahaan global menilai teknik deteksi lanjutan (advanced detection technique) sebagai cara paling efektif untuk mendeteksi ancaman keamanan cyber,” ujar Senior Research Manager for Consulting and Head of Operations at International Data Corporation (IDC) Indonesia Mevira Munindra.

Penilaian keamanan cyber secara berkala dapat membantu perusahaan menggali jauh ke dalam langkah pertahanan maya dan menentukan apakah keamanan telah dilanggar atau dikompromikan. Selain itu, ini akan membuat perusahaan tetap berada di atas risiko keamanan terbaru, dan tahu cara mengamankan sistem, data, dan jaringan, serta menempatkan perlindungan di tempat sebelumnya.(ad)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories