telkomsel halo

Bisnis ride-hailing lebih atraktif dibanding transportasi tradisional

12:13:07 | 09 Apr 2018
Bisnis ride-hailing lebih atraktif dibanding transportasi tradisional
JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis transportasi berbasis teknologi atau Ride-hailing dinilai lebih menjanjikan pertumbuhan di masa depan ketimbang transportasi tradisional.

“Ada potensial pertumbuhan yang atraktif dari Ride-hailing karena bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Meskipun ada potensi risiko, potensi pertumbuhan dan kemampuan pemasaran seperti Go-jek sangat menarik dibanding perusahaan transportasi konvensional,” ungkap Analis dari miraeasset sekuritas Lee Young Jun dalam kajian yang diterbitkan (9/4).

Diungkapkannya, GO-JEK telah menarik investasi dari beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia, termasuk Astra Indonesia, Djarum, dan juga perusahaan global, Temasek, Tencent, dan JD.com.

“Kami ingin sekali melihat bagaimana Go-Jek terus berkembang, mendorong perubahan di masa depan dalam transportasi dan bisnis lain di Indonesia,” katanya.

Go-Jek adalah startup yang menyediakan layanan ride-hailing di Indonesia. Pada tanggal 4 Agustus 2016, enam tahun setelah pendiriannya, Go-Jek berhasil memperoleh pendanaan investasi lebih dari US$ 100 juta dan menjadi perusahaan "unicorn" pertama di Indonesia.

PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa atau GO-JEK kabarnya  berencana untuk memperluas pasar Indonesia dan menembus empat negara lain di Asia Tenggara, serta memperkenalkan layanan tambahan.

Awal tahun ini, ada tiga cara yang sempat terdengar dengan cara IPO. Metode pertama, IPO sulit menyangkut keengganan investor untuk mengungkapkan identitas dan aset mereka. Daftar backdoor melalui TAXI dikabarkan, menyebabkan harga saham TAXI meroket, tetapi opsi ini tetap menjadi rumor.

Dual-listing saat ini sedang ditimbang, tetapi detail (tanggal, metode, dll) belum dikonfirmasi.

Masalah lain yang perlu diperhatikan dari bisnis GO-JEK kedepan adalah negosiasi potensi standar tarifbaru untuk pengemudi setelah demonstrasi baru-baru ini. Menurut berita terbaru, Garda (Gabungan Aksi Dua Roda) mengusulkan tarif Rp3.250- 3.500/km kepada pemerintah.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year