Telkom Group siap digitalkan sektor agrikultur

13:21:24 | 24 Okt 2017
Telkom Group siap digitalkan sektor agrikultur
Judi Achmadi (kedua kiri) bersama para pembicara lain di WPLACE 2017. (ist)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Group) siap mendukung sektor agrikultur dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk menghadapi era digitalisasi.

Dukungan itu ditunjukkan operator pelat merah itu dengan barpartisipasi di event World Plantation Conference and Exhibition (WPLACE) 2017.

WPLACE 2017 adalah event bertaraf internasional pertama yang diselenggarakan oleh PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) sebagai bagian dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Holding, yang diselenggarakan pada tanggal 18-20 Oktober 2017 di Puri Agung Sahid Hotel Jakarta.

Kegiatan ini dilaksanakan dalan format pameran dan conference, yang dihadiri oleh perusahaan-perusahaan agrikultur dari 33 negara, sebagai respon dari PTPN untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh sektor perkebunan melalui pengembangan di bidang bio-technology, bio-engineering, bio-energy, bio-pharmaceutical, green infrastructure dan zero waste technology.

Telkom Group yang diwakili oleh Presiden Direktur TelkomSigma Judi Achmadi menjadi salah satu pembicara pada diskusi panel dengan Ir. Alexander Maha, MM, Senior Executive Vice President Production PTPN III (Persero) dan Dr. Gigih Prakoso, Direktur Investment Planning dan Risk Management PT Pertamina (Persero). Dalam kesempatan ini, Judi membawakan topik Information & Communication Technology (ICT) for Plantation Management Development.

Judi menjelaskan tentang fenomena global yang sedang terjadi di setiap industri, bahwa perusahaan yang gagal dalam mengadopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak akan mampu bersaing kedepannya.

Sementara untuk industri perkebunan global sendiri, terdapat tantangan berupa penurunan harga terhadap hampir semua komoditi kecuali teh, dimana ongkos produksi terus-menerus naik. Disinilah ICT mengambil peranan, yang diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri perkebunan.

Hasil benchmark yang dilakukan terhadap perusahaan global yang dilaksanakan di Australia dan Brazil menunjukkan bahwa TIK, dalam hal ini adopsi Enterprise Resource Planning alias ERP adalah komponen penting dalam digitalisasi industri perkebunan, seperti contohnya untuk Accounts Payable, Human Resources/ Payroll, Materials Management, Plant Maintenance dan core system lainnya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi ICT menghadirkan keuntungan bagi industri perkebunan, diantaranya peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya, peningkatan kualitas dan penurunan biaya pekerja, serta tercapainya operational and business excellence.

Lebih lanjut, Judi mengangkat beberapa solusi ICT andalan Telkom Group yang bisa diimplementasikan di sektor perkebunan, tidak hanya sisi infrastruktur, tapi juga masuk ke teknologi digital antara lain drone technology (untuk menghitung pohon dan analisa produksi), mobile app (sebagai workbook pekerja dan ramalan cuaca), fleet management (untuk penjadwalan dan analisa perilaku pengendara), Internet of Things - IoT (untuk control room di refinery dan sensor tanki), security system (surveillance) serta e-Commerce. Selain sisi teknologi, Telkom Group juga menawarkan model bisnis yang menarik sesuai pertumbuhan dan perkembangan bisnis customer.

“The problem is not the problem; The problem is your attitude about the problem. Ini filosofi melihat arus digitalisasi sekarang," tutup Judi.(ds)

Artikel Terkait