GTN Data Center bidik pasar fintech

13:07:05 | 13 Okt 2017
GTN Data Center bidik pasar fintech
Suasana penyerahan sertifikat PCI DSS bagi GTN Data Center (ist)
JAKARTA (IndoTelko) – GTN Data Center sukses penuhi standar sistim keamanan global dengan keberhasilannya meraih sertifikasi Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) versi 3.2., yang diumumkan Kamis (12/10).

Keberhasilan ini membuktikan bahwa GTN Data Center mampu menjadi mitra pilihan setiap fintech startup yang dipersyaratkan harus PCI compliant.  

“Sebuah perusahaan dikatakan PCI compliant jika perusahaan tersebut menyimpan, memproses, dan mentransmisikan informasi kartu dengan memenuhi standar PCI DSS. Dan GTN Data Center dengan sertifikasi PCI DSS 3.2 yang telah diraihnya menjadi pilihan yang tepat untuk pemenuhan standarisasi tersebut, sehingga mampu terus memberikan layanan terbaik dan aman bagi pelanggan,” ujar Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra, kemarin.

GTN Data Center dioperasikan oleh PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).

PCI DSS merupakan sertifikasi standar keamanan informasi yang berlaku global dan wajib dimiliki semua organisasi yang menangani atau terkait dengan proses transaksi kartu kredit, kartu debit, kartu ATM dan e-money, sehingga keamanan dan kenyamanan pengguna kartu terlindungi.

GTN Data Center serius dengan pengelolaan keamanan dan selalu menjalankan seluruh tindakan pencegahan agar data pembayaran dari pemegang kartu tetap aman, sehingga pelanggan GTN Data Center yang beroperasi di ruang lingkup finansial seperti Bank, Payment Gateway, e-Commerce, Merchant, Call Center, ATM, EDC, dan Mobile POS Service Provider dapat berfokus ke pengembangan bisnis utamanya.

“Diraihnya sertifikasi PCI DSS ini menunjukkan bahwa kualitas sistim keamanan GTN Data Center telah teruji dan telah siap menangani pelanggan di sektor fintech. Apalagi di era digital saat ini dimana transaksi dengan kartu kredit, kartu debit atau e-money makin meningkat, tentunya potensi yang membahayakan keamanan transaksi juga makin besar sehingga pengelolaannya tentu harus ditangani secara profesional,” jelas Direktur Graha Teknologi Nusantara (GTN) Miko Yanuar.  

PCI DSS menyediakan dasar persyaratan teknis dan operasional yang dirancang untuk melindungi data sensitif pemegang kartu agar terhindar dari risiko pencurian identitas, pembobolan kartu, dan di sisi lain meningkatkan standar keamanan dan kredibilitas di lingkungan pelaku usaha, serta terhindar dari potensi kerugian akibat pencurian data nasabah atau pelanggannya.

“Di Indonesia, hanya beberapa data center saja yang telah bersertifikasi PCI DSS, dan GTN Data Center adalah salah satunya. Artinya, GTN Data Center telah siap mendukung proses bisnis dan proses aplikasi para pelaku usaha dengan layanan yang terjamin kualitas keamanannya, baik dari sisi data center maupun infrastruktur pelaku bisnis yang mengacu pada standar internasional,” ujar Assistant Vice President ControlCase Rukman Suriawarsita.

Sertifikat PCI DSS ini melengkapi sejumlah sertifikat jaminan kualitas layanan GTN Data Center yang telah didapat sebelumnya yaitu ANSI/TIA-942:2014 Rated 3 dari Enterprise Product Integration Pte. Ltd. (EPI) pada November 2016 lalu, serta ISO 9001:2015 untuk Sistim Manajemen Mutu dan ISO 27001:2013 untuk Sistim Manajemen Keamanan Informasi dari British Standards Institution (BSI) pada Mei 2017 lalu.

PCI DSS digagas oleh lima lembaga keuangan yaitu American Express, Visa Inc., MasterCard, Discover Financial Service, dan JCB International. ControlCase sebagai lembaga yang mengeluarkan sertifikasi ini memiliki klien di berbagai negara yang mayoritas dari sektor perbankan, dimana tingkat kerumitannya lebih tinggi dibandingkan pelanggan di sektor lain seperti Payment Gateway, Merchant, dan Data Center.(wn)

Artikel Terkait