Pengguna gadget makin akrab dengan dompet digital

10:59:21 | 15 Mar 2017
Pengguna gadget makin akrab dengan dompet digital
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) – Dompet digital semakin dikenal dalam penggunaan smartphone dan laptop di seluruh dunia dan mendominasi percakapan tentang cara baru untuk melakukan pembayaran.

Topik tersebut kini menduduki peringkat teratas (83%) dalam percakapan di Asia Pasifik maupun percakapan di dunia (75%) yang tercatat dalam Studi Pembayaran Digital (Digital Payments Study) dari Mastercard untuk edisi tahun 2017.

Mastercard, bermitra dengan PRIME Research, melakukan Studi tahunan Pembayaran Digital (Digital Payments Study) yang ke-lima, dirancang untuk mengidentifikasi percakapan yang luas terhadap cara baru untuk membayar. Menggali lebih dari 3,5 juta posting di media sosial melalui Synthesio selama tahun lalu di Twitter, Facebook, Instagram, Forums, Google+, YouTube, Vkontakte dan Weibo, dan meliputi 188 negara di seluruh dunia.

Pada waktu yang bersamaan, konsumen kini menunjukan minat yang cukup tinggi terhadap aplikasi dari teknologi-teknologi terbaru yang membuat aktivitas belanja menjadi lebih cepat, mudah, dan aman. Topik realitas maya (virtual reality) menghasilkan sentimen paling positif secara global dan di Asia Pasifik (100 persen positif) dibandingkan dengan topik-topik lainnya mengenai teknologi baru.

Hal tersebut dipengaruhi oleh harapan dari para pelanggan yang ingin menyelesaikan proses pembelian semudah menganggukan kepala mereka.

Kini dalam tahun ke-limanya, studi yang dikembangkan bersama dengan PRIME Research dan Synthesio, menganalisa lebih dari 3,5 juta percakapan dari tahun sebelumnya di beberapa kanal-kanal media sosial, termasuk Twitter, Facebook, Instagram, dan Weibo.

“Teknologi membuat janji dan potensi terhadap terwujudnya kehidupan dengan aktivitas non-tunai  (less-cash life) menjadi sebuah kenyataan bagi banyak orang setiap harinya. Studi tahun ini mencatat adanya perubahan dalam tingkat minat terhadap cara baru untuk berbelanja dan melakukan pembayaran, yang mungkin pada beberapa tahun yang lalu dianggap tidak masuk akal,” terang vice president of digital communications, Mastercard Marcy Cohen dalam rilisnya, Rabu (15/3).    

Teknologi Terbaru
Penerimaan yang meningkat terhadap dompet digital, baik di toko, online maupun aplikasi, telah menghasilkan lebih dari 2 juta mention, dengan 84% diantaranya terjadi di media sosial Twitter. Disamping pembayaran, para konsumen memiliki harapan terhadap adanya fungsi tambahan seperti tempat penyimpanan untuk kartu loyalitas (loyalty cards) serta dukungan untuk sistem transportasi umum.

Pembicaraan teknologi-teknologi terbaru seperti artificial intelligence dan smart home assistants merupakan topik pembayaran kedua yang paling banyak diperbincangkan selama tahun 2016.

Cara-cara terbaru untuk membayar tersebut telah mempengaruhi minat konsumen yang sangat kuat terhadap topik ini di kuartal keempat, sebagaimana orang-orang mendiskusikan tentang bagaimana mereka dapat berbelanja dengan perangkat yang lebih baru dan pintar.

On the Go – Wearables menjadi topik yang paling banyak didiskusikan diantara topik teknologi terbaru lainnya (37% dari seluruh percakapan mengenai teknologi terbaru), didorong oleh pengumuman kemitraan dari para pengembang teknologi dan penyedia layanan pembayaran. Di Asia Pasifik, terdapat percakapan yang sangat positif di kalangan konsumen (93 persen positif) dengan isu mengenai integrasi dompet mobile dengan topik wearables yang mendorong percakapan.

Layanan Khusus Untuk Anda – Asisten pintar, virtual reality dan artifical intelligence juga hadir sebagai hal baru yang menarik dari perkembangan teknologi pembayaran. Konsumen di seluruh Amerika Utara menunjukan minat yang meningkat sepanjang tahun terhadap kemudahan dalam mengirim dan menerima pembayaran mobile dengan hanya memberikan satu perintah kepada asisten pintar.

Menghubungkan Perangkat Anda – Internet of Things menjadi topik hangat dengan mayoritas percakapan terjadi di Amerika Utara (44%) dan Eropa (34%). Percakapan tersebut menyoroti Internet of Things yang menjadi Internet untuk Pembayaran (Internet of Payments) dimana pembayaran dapat dilakukan di berbagai perangkat apapun yang telah terhubung.

Dalam percakapan yang dilakukan oleh banyak orang, mereka mencatat bahwa kesuksesan dari teknologi-teknologi serta cara-cara terbaru untuk membayar akan bergantung pada keamanan dan perlindungan yang disampaikan, melampaui dari apa yang telah tersedia pada hari ini. Hampir setengah dari konsumen di seluruh dunia (43 persen) dan Asia Pasifik (45 persen) menyatakan minat mereka terhadap biometrik dan bentuk otentikasi lainnya untuk memberikan keamanan yang terbaik, mengurangi penipuan, dan tidak lagi menggunakan password secara manual.

• Tepat di Jari Anda – Perkembangan baru dalam otentikasi pengenalan wajah (facial recognition), sidik jari (fingerprint) serta sentuhan (touch) mendorong lebih dari setengah percakapan mengenai biometrik/otentikasi (51 persen). Di Asia Pasifik, ketertarikan konsumen terhadap teknologi biometrik dan otentikasi terbaru, terutama di India, mendorong sentimen positif (66 persen positif) terhadap percakapan mengenai keamanan dan keselamatan.

• Say Cheese – Percakapan mengenai teknologi biometrik facial recognition fokus pada aplikasi Mastercard Identity Check Mobile, aplikasi Google’s Hands Free dan Snapchat untuk menggabungkan sebuah platform pembayaran dengan layanan real time.

Tinggalkan Password Anda – Banyak konsumen yang mengeluhkan aktivitas memasukkan, melupakan, dan membuat ulang password, dan menyatakan minat mereka dalam menghapus penggunaan password dengan otentikasi pembayaran yang lebih mudah dan lebih canggih.(ak)

Artikel Terkait