Kudo adopsi sistem machine learning

10:34:11 | 15 Okt 2016
Kudo adopsi sistem machine learning
ilustrasi(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Salah satu supermarket di Amerika Serikat pernah mengundang kontroversi mengenai anak sekolah yang dikirimkan voucher promo untuk produk hamil dan bayi oleh supermarket tersebut.

Hal ini mengundang kemarahan Bapak dari anak tersebut ke pihak manager supermarket, namun manager tersebut sama sekali tidak mengetahui hal ini dan segera meminta maaf kepada sang Bapak.

Setelah beberapa hari, sang manager supermarket terus menelpon sang Bapak dan meminta maaf, namun tanpa disangka, sang Bapak berbalik menyampaikan permintaan maaf ke pihak supermarket. Hal ini dikarenakan ternyata sang Bapak baru mengetahui bahwa anak perempuannya yang masih sekolah itu memang benar-benar hamil, setelah mencurigai aktivitas anak perempuanya beberapa hari terakhir dan berbicara ke anak tersebut.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sang manager  supermarket memang tidak mengetahui mengenai surat yang dikirim kepada pelanggannya, namun ada mesin yang bekerja sebagai dalang di balik hal ini.

Mesin ini hadir dan memiliki kemampuan untuk mempelajari kebiasaan para pelanggannya, dalam kasus ini dengan mempelajari produk apa saja yang dibeli oleh pelanggannya.
Kemampuan mesin dalam mempelajari produk yang sudah pernah dibeli pelanggannya ini, menggerakkan mesin untuk secara otomatis memberikan rekomendasi promo dan produk seperti apa yang diberikan ke setiap pelanggan yang memiliki kebiasaan dan preferensi produk yang berbeda.

Dengan kebiasaan belanja tersebut, mesin dapat mempelajari kondisi, jenis kelamin, pekerjaan, hobi dan banyak hal lainnya mengenai setiap pelanggan yang dimiliki. Namun tingkat keakurasian pendeteksiannya pada setiap pelanggan tentunya berbeda, tergantung seberapa banyak data yang mesin dapatkan dari data pembelanjaan.

KUDO, sebagai startup teknologi, dengan pelopor business model online to offline (O2O), selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik pada kemajuan teknologi di Indonesia. Hal ini direalisasikan melalui pernah diadakannya Kompetisi Hackathon Big Data & Machine Learning pertama di Indonesia pada pertengahan tahun 2016.

Kompetisi ini dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan Profesional, Mahasiswa & Umum. Para peserta ini mempertunjukkan mesin-mesin luar biasa mereka yang berguna untuk memecahkan kasus BigData dan Product Recommendation.

Technology Evangelist KUDO Qushay Bagas Isworo mengatakan dengan teknologi machine learning yang membantu suatu sistem menjadi lebih mudah bertujuan untuk mempelajari setiap user browsing pattern, buying pattern,  dan lokasinya.

Dengan data-data tersebut, setiap user akan mendapatkan rekomendasi produk yang berbeda-beda sesuai dengan browsing pattern, buying pattern, dan lokasi dari setiap user.

Selain rekomendasi produk, setiap user dengan kebiasaan penggunaan yang berbeda, juga akan mendapatkan promo dan notifikasi yang berbeda pula sesuai dari data yang didapatkan.

Selain dari sisi user, machine learning ini juga dapat digunakan untuk mengolah data menjadi insight bisnis sehingga KUDO dapat menjalankan strategi marketing yang tepat sasaran. Sistem ini dapat memberikan saran mengenai pemasaran pada kategori produk apa yang harus ditingkatkan, merekomendasikan daerah untuk pengembangan bisnis, dan hal lainnya yang berkaitan dengan strategi marketing yang tepat dan efektif.

“KUDO semakin optimis dalam mengembangkan bisnisnya dan mencapai misinya untuk memberdayakan 1.000.000 pengusaha digital, serta memungkinkan jutaan orang Indonesia untuk berbelanja online untuk pertama kalinya pada tahun 2018,” tutupnya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories