Demi Hackathon Merdeka 2.0, Telkom Sediakan Bandwidth 3 Gbps

12:49:52 | 15 Nov 2015
Demi Hackathon Merdeka 2.0, Telkom Sediakan Bandwidth 3 Gbps
Dir EBIS Telkom Muhammad Awaluddin (kanan) bersama Menkominfo Rudiantara blusukan di acara final Hackathon Merdeka 2.0 (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terlihat all out mendukung ajang  pembuatan aplikasi teknologi informasi (TI) "Hackathon Merdeka 2.0" edisi Sumpah Pemuda.

“Untuk babak final ini kita sediakan Bandwidth 3Gbps. Kita harapkan semua berjalan lancar dan bisa didapat jawara aplikasi untuk menumbuhkan bakat digitalpreneur di Indonesia,” kata  Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo pada acara pembukaan Grand Final Hackathon Merdeka 2.0 di Jakarta, Minggu (15/11).

Hackathon Merdeka 2.0 merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama sebelumnya yang telah berlangsung di bulan Agustus 2015 dan mendapat apresiasi dari Presiden Republik Indonesia. Kegiatan ini yang diinisiasi oleh Code4Nation merupakan kompetisi pembuatan konten aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi guna memecahkan permasalahan nasional.

Pada pelaksanaan Hackathon Merdeka 2.0, Telkom telah memberikan dukungan penuh, antara lain berupa lokasi pelaksanaan yang memanfaatkan Digital Valley, Digital Lounge serta Kantor Telkom di seluruh Indonesia, selain juga dukungan berupa internet connectivity, hosting, streaming dan Logistik.

Selain di Bandung, lomba digelar di 26 kota lainnya di Indonesia antara lain Medan, Toba, Tangerang, Bogor, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Balikpapan, Denpasar, Makassar, Maluku, Semarang, Banyumas, Belitung, Wonosobo, Ambon dan lainnya. Selain itu juga diikuti oleh programer di Kota Sydney, Australia.

Ada 1.700 peserta pada Hackathon Merdeka 2.0. Ini artinya sudah melampaui jumlah peserta hackathon yang diikuti 1.200 peserta di Tiongkok. Dari lomba ini akan diambil 10 besar untuk kemudian masuk babak final di setiap kota, selanjutnya dipresentasikan. Tema dari kompetisi kali ini adalah solusi kependudukan

Peran
“Ada tiga peran penting Telkom untuk pengembangan bisnis startup yakni Bridging, Channeling, dan Katalisator,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kala mendampingi Menkominfo Rudiantara blusukan ke peserta pada kesempatan sama.  

Dijelaskannya, pertama peran Bridging dimana Telkom  menjembatani antara kubutuhan pasar dengan pelaku bisnis startup. Ini sangat penting agar startup bisa lebih yakin bahwa bisnis digital berupa aplikasi ataupun perangkat yang sedang dikembangkannya sejalan dengan kebutuhan pasar.

Peran kedua sebagai Channeling dimana startup dapat memanfaatkan saluran penjualan milik Telkom untuk masuk ke pasar.

“Telkom, khususnya unit kami di Enterprise dan Business Service menjangkau seluruh pasar Indonesia. Pasar yang paling potensial adalah UKM yang dikelola oleh Divisi Business Service. Nah, startup silahkan memanfaatkan saluran penjualan yang kami miliki. Bisa bareng-bareng masuk ke pasar atau penjualan sepenuhnya di Business Account Manager. Kita kolaborasikan dengan bagus,” promosinya.

Peran ketiga, sebagai Katalisator Telkom menginisiasi program yang dianggap sangat dibutuhkan oleh sebuah daerah atau kelompok masyarakat. “Ini yang sangat menarik karena akan melibatkan banyak pihak,” pungkas Pria yang tampil dengan dandanan kasual di acara tersebut.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories