Telkom Kaji Bawa Anak Usaha di Bisnis TI untuk IPO

Manajemen Telkom kala Public Expose (dok/TLKM)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dikabarkan tengah mengaji dua anak usahanya yang bergerak di bidang Teknologi Informasi (TI) untuk melantai ke bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO).

“Bisnis TI seperti data center dan jasa TI itu nilainya besar. Saat ini multiple EBITDA Telekomunikasi sekitar 5 kali – 7 kali, sedangkan bisnis data center bisa 12 kali. Kita ada rencana bawa anak usaha yang bergerak dibisnis ini untuk IPO, tetapi harus dimaksimalkan dulu valuasinya agar menarik di pasar,” ungkap Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo, kemarin.

Menurutnya, dua anak usaha di bisnis TI yang potensial untuk dibawa IPO adalah TelkomSigma dan AdMedika. (Baca juga: AdMedika ingin Digoyang)

TelkomSigma diperkirakan memiliki aset Rp 2,86 triliun dan mengelola data center hingga 100 meter persegi. Sementara AdMedika diperkirakan memiliki aset sebesar Rp 169 miliar.

Pada kesempatan sama, Direktur Keuangan Telkom Hery Sunaryadi menambahkan anak usaha yang akan dibawa ke pasar modal akan dilakukan revaluasi aset. “Untuk perusahaan yang mau Go Public, akan seperti itu,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Telkom memiliki sekitar 50 anak usaha hasil dari pertumbuhan organik dan anorganik. (Baca juga: Anak usaha milik Telkom)

Telkom pernah merintis salah satu anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) untuk backdoor listing  dengan menggandeng PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). (Baca juga: Babak akhir CSEA Telkom-TBIG)

Dalam Info Memo Laporan Keuangan Telkom untuk kuartal ketiga 2015 dinyatakan aksi korporasi ini diterminasi karena persyaratan di Conditional  Shares  Exchange  Agreement (CSEA) tak terpenuhi.(id)