Panel Konten Rekomendasi Normalisasi 12 Situs

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Panel konten Terorisme, SARA, dan Kebencian yang dibuat Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akhirnya merekomendasikan dilakukan normalisasi terhadap 12 situs dari 19 situs yang diblokir pada 31 Maret 2015 karena dianggap memuat konten radikal.

Juru bicara Kemenkominfo Ismail Cawidu mengungkapkan, pada Kamis (9/4) panel membahas 12 situs dari 19 situs yang diblokir.

"Dari 12 situs tersebut, 10 telah hadir dan mengisi data diri, sedangkan dua situs mengajukan pembukaan melalui surat," ungkapnya melalui pesan singkat, Kamis (9/4).

Diungkapkannya, dalam rapat yang digelar Panel dikeluarkan rekomendasi normalisasi dengan pengawasan terhadap 12 situs yang telah diblokir dengan mempertimbangkan hasil pertemuan Kemenkominfo dengan pemilik situs pada 7 April 2015 yang telah menunjukkan itikad baik.

"Rapat memberikan penegasan agar 12 situs mengutamakan kepentingan yang lebih luas dalam kerangka NKRI. Normalisasi dilakukan dengan pengawasan," katanya.

Sedangkan nasib sisa situs yang masih diblokir, Kemenkominfo akan memberi kesempatan untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah. "Kita tidak bisa komunikasi dengan pemilik 7 situs itu dan dari mereka tidak ada yang hubungi kami," pungkasnya.

Sebelumnya, Kemenkominfo memberikan sinyal 10 situs dari 19  situs yang diblokir akan dinormalisasi. (Baca juga: Pemerintah akan normalisasi 10 situs)

Sepuluh situs itu adalah arrahmah.com, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, gemaislam.com, panjimas.com, muslimdaily.net, voa-islam.com, dakwatuna.com. Sedangkan tambahan dua situs yang masuk rekomendasi normalisasi adalah an-najah.net dan eramuslim.com.(id)