telkomsel halo

Telkom Ingin Realisasikan 5 juta Pengguna Speedy

06:46:09 | 09 May 2014
Telkom Ingin Realisasikan 5 juta Pengguna Speedy
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ingin merealisasikan target mencapai lima juta pengguna fixed broadband Speedy  pada tahun ini.

“Saat ini pengguna Speedy regular sebanyak 3,3 juta pelanggan. Kami bidik menjadi lima juta pelanggan tahun ini,” ungkap Vice President Content and Commerce Telkom, Jemy Konfido, kemarin.

Dalam catatan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memiliki pelanggan fixed broadband melalui produk Speedy sebanyak 3,12 juta pengguna. Average Revenue Per User (ARPU) dari Speedy di kuartal pertama 2014 sekitar 129 ribu rupiah turun 11,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu karena agresifnya Telkom menjual produk prabayar Speedy Instant (SPIN).
 
Omzet Speedy di periode yang berakhir Maret 2014 ini sekitar Rp 1,184 triliun atau naik 7,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Telkom pada Februari 2013 pernah berambisi menjadikan pertumbuhan pengguna Speedy sebesar 117% atau menjadi lima juta pelanggan di 2013 dari posisi 2012 sebesar 2,3 juta pengguna.

Terkait hal itu, Jemy menjelaskan,Telkom berusaha beradapatasi dengan kebutuhan masyarakat yang condong ke mobile, sehingga penggunaan SPIN lebih dipermudah.

"Kita sadar perilaku pelanggan mengarah ke mobile. Sehingga strategi penjualan juga diarahkan kesana. Dibuatlah denominasi kecil seperti Speedy Instant voucher atau elektrik bersama Indomaret. Terobosan lainnya akses 8108 untuk mendapatk user password Speedy Instant dan pulsa pelanggan Telkomsel  atau Flexi langsung dipotong," paparnya.

Genjot SPIN
Dikatakannya, pada tahun ini Telkom berusaha menggenjot pengguna SPIN menembus 24 juta  meningkat dibanding tahun 2013 sebanyak 9 juta pengguna.

"Sebulan saja ada aktivasi sekitar satu hingga dua juta pengguna. Ini kan sinyal positif dan strategis denominasi kecil lebih diterima masyarakat. Saat ini rata-rata  ARPU layanan SPIN berkisar Rp 25.000 per bulan,” katanya.

Dijelaskannya, untuk mendukung layanan speedy instant tersebut Telkom telah menggelar akses wifi sekitar 250.000 titik di seluruh Indonesia, dan ditargetkan mencapai 1 juta wifi pada akhir 2015.

Ditambahkannya,  dengan konsep 3C,  connectivity, content, dan commerce, Telkom menggenjot jumlah pengguna speedy instant melalui berbagai program yang menyasar dunia pendidikan, dunia usaha, kesehatan, komunitas, dan rumah tangga.

Terbaru, Telkom instant melakukan kerja sama dengan produsen buku tulis Sinar Dunia dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional,  dengan  memberikan kemudahan kepada para pelajar mengakses pendidikan, melalui layanan SPIN Sidu.

Kerja sama ini memungkinkan pelajar yang membeli setiap satu pak buku Sinar Dunia dapat mengakses gratis internet wifi speedy, sedangkan setiap pembelian 1 rim kertas Sinar Dunia berhak mengakses internet gratis wifi unlimited selama 24 jam, free download lagu, dan gratis augmented reality konser Slank.

Telkom juga bekerjasama dengan produsen Jamu Nyonya Meneer mengeluarkan Speedy Instan Card yang memungkinkan pelanggan produk Nyonya Meneer mengakses internet speedy instan. Pada tahap awal akan diterbitkan sebanyak 10.000 unit Spin Card Nyonya Meneer.

Sedangkan bagi komunitas pengguna radio streaming, Telkom menawarkan layanan Speedy Instan Radio, sebagai alternatif cara bayar secara mudah untuk mengakses radio streaming www.speedyinstanradio.net.

Dengan pembelian  Speedy Instan Radio denominasi Rp50.000 pengguna dapat  mengakses internet wifi speedy instan selama 30 hari, gratis 1 juta lagu, diskon di 1.000 merchant di merchant outlet discount.

Speedy instant radio bekerjasama dengan Zamrud Khatulistiwa Technology, yang bergerak di bidang pengembangan dan jasa aplikasi yang memiliki jaringan teknologi dan bisnis radio di 230 jaringan radio di seluruh Indonesia.

Dalam catatan, saat ini penetrasi dari Fixed Broadband di Indonesia pada 2013 mencapai lima persen dari rumah tangga, dan 2014 menjadi 6% dari rumah tangga, berikutnya di 2015 menjadi 7% dari rumah tangga yang ada di Indonesia.

Sedangkan jumlah pelanggan Fixed Broadband nasional dari semua pemain di 2013 sekitar 3,9 juta pengguna, pada 2014 sekitar 4,8  juta pengguna, 2015 (5,5 juta pengguna) dan di  2016 (6,1 juta pengguna).

Telkom bisa dikatakan menguasai pasar ini dengan Speedy. Tahun ini Telkom menggenjot pembangunan serat optik dengan mendirikan subholding di bisnis infrastruktur yakni PT Telkom Infratel yang diberikan amunisi sekitar Rp 3,34 triliun atau 15% dari total belanja modal BUMN itu di tahun 2014 sebesar Rp 22,3 triliun.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year