Telkom Mau Lepas CDMA, Ini Reaksi Menkominfo

Tifatul Sembiring (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Langkah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang ingin melepas bisnis berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) yang selama ini dikelola Flexi mendapatkan reaksi dari Menkominfo Tifatul Sembiring.

“Kalau Telkom mau lepas Flexi, itu harus melalui proses yang dijalani XL dan Axis. Tak bisa main pindah begitu saja, semua harus ada izin,” tegas Tifatul, kemarin.

Dijelaskannya, proses layaknya merger harus dilalui Telkom karena Telkomsel dan Flexi adalah entitas yang berbeda. “Nanti kita lihat dulu, apakah jika bertambah 5 MHz dari 850 MHz milik Flexi itu Telkomsel menjadi monopoli atau tidak, serta kajian lainnya,” jelasnya.

Diingatkannya, hal yang paling utama adalah nasib 11,6 juta pelanggan Flexi jika dimigrasikan ke Telkomsel. “Itu besar sekali jumlahnya. Skema kompensasi bagaimana, soalnya ini kan inisiatif dari operator,” jelasnya.

Sebelumnya, Telkom mengkaji untuk melepas bisnis CDMA yang dikelola Flexi dan ingin menggunakan frekuensi 850 Mhz selebar 5 Mhz untuk teknologi E-GSM bagi Telkomsel.

Strategi yang disiapkan adalah menawarkan sekitar 4 ribu BTS berbasis CDMA ke pasar, menggelar E-GSM di kawasan timur Indonesia, dan memigrasikan pelanggan Flexi ke Telkomsel.

Telkomsel kabarnya telah mengirim dokumen permintaan untuk menggelar dan melakukan uji coba  E-GSM ke regulator. Sedangkan Telkom juga mengirimkan dokumen terkait bisnis Flexi ke Kemenkominfo.(ak)