telkomsel halo

Index MSCI: Indosat Keluar, Tower Bersama Masuk

12:59:44 | 09 Nov 2013
Index MSCI: Indosat Keluar, Tower Bersama Masuk
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Nasib berbeda dialami oleh PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dalam jajaran Morgan Stanley Composite International (MSCI) Index yang diumumkan pada 7 November 2013.

Indeks MSCI mengeluarkan Indosat dalam daftarnya, sementara Tower Bersama masuk menggantikan Indosat. Selain Tower Bersama ada juga PT Surya Cipta Media Tbk (SCMA) menggantikan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Indeks MSCI adalah kumpulan saham dari berbagai negara dengan jumlah saham yang diperdagangkan (free float) minimal 14%.  Pengukuran  biasanya terkait dengan faktor fundamental maupun likuiditas perdagangan saham bersangkutan. Sentimen positif biasanya mengiringi saham-saham yang masuk ke Indeks MSCI.

Indosat dicoret dari Indeks MSCI sepertinya karena dari sisi kinerja keuangan tak menggembirakan hingga triwulan ketiga 2013 disamping nilai utang yang ditanggung lumayan besar.
 
Operator kedua terbesar di Indonesia ini hingga September 2013 mengalami kerugian yang besar yakni Rp 1,766 triliun berbanding terbalik dengan kondisi di periode sama tahun lalu yang masih mampu mencatat keuntungan Rp 475,7 miliar.

Sedangkan Tower Bersama hingga semester pertama 2013 membukukan laba bersih  sebesar  Rp 673,81 miliar  melonjak 116,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 311,60 miliar. Hingga semester I-2013, TBIG memiliki 15.293 penyewaan dan 9.308 site telekomunikasi.  Perusahaan penyedia menara ini juga menerapkan strategi efisiensi beban bunga dengan jalan refinancing.

Hal yang menarik adalah Indosat memiliki 5% saham di Tower Bersama sebagai bagian dari kompensasi pelepasan 2.500 menara tahun lalu. Kabarnya, Indosat berencana melepas sahamnya di Tower Bersama pada kuartal pertama 2014. Jika ini terjadi, Indosat tentu akan menikmati margin lumayan tinggi seiring terus naiknya pamor saham dari emiten dengan kode TBIG itu.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year