telkomsel halo

Gagal di Seluler, Telkom Menangkan Tender Kabel Laut di Myanmar

12:51:56 | 29 Jul 2013
Gagal di Seluler, Telkom Menangkan Tender Kabel Laut di Myanmar
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko)  – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ternyata tak patah semangat untuk mencicipi pasar Teknologi Informasi (TI) di Myanmar.

Setelah gagal di tender seluler yang digelar beberapa waktu lalu di negara tersebut, Telkom akhirnya   berhasil memenangkan tender kabel laut di Myanmar dengan nilai kontrak diperkirakan sekitar US$1,44 juta  atau Rp 14,8 miliar selama tiga tahun.    

“Kami memenangkan tender  pengelolaan international network Myanmar via Mumbai, India pada 17 Juli lalu. Telkom mengalahkan 56 operator di dunia Nilainya tak bisa diungkap angka persisnya,” ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya di Jakarta, Senin (29/7).

Dikatakannya, kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Myanmar tersebut merupakan hasil kerja keras jajaran Telkom Myanmar dan ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa Telkom dapat disejajarkan dengan operator internasional lainnya.

Ditegaskan Arief, kemenangan ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk mengembangkan bisnis di Myanmar dan   percaya bahwa Myanmar memiliki potensi bisnis yang bagus ke depannya dimana terdapat populasi sekitar 60 juta jiwa.

“Melalui kepercayaan ini, kami membuktikan keseriusan Telkom untuk menggarap bisnis di Myanmar. Bahkan saat ini Telkom telah membukarepresentative office di sana,” jelas Arief.    

Sekadar diketahui, layanan yang diberikan oleh Telkom di  Myanmar nantinya berupa IP Transit yang menjadi  interkoneksi trafik ke global internet (bandwidth internet internasional) dengan fitur full route BGP Internet dan menggunakan blok IP dan AS (Autonomous System) number milik pelanggan.  

Melalui anak usahanya, Telin, Telkom memiliki beberapa kabel laut atau menjadi bagian dari konsorsium internasional seperti  Asia-America Gateway (AAG) yang memiliki panjang 20 ribu KM menghubungkan Asia Tenggara ke Amerika Serikat.

Berikutnya,  Thailand-Indonesia-Singapura yang menghubungkan  Songkhla (Thailand), Batam (Indonesia) and Changi (Singapore). Terakhir,  Southeast Asia-Japan Cable System (SJC)  yang menghubungkan Brunei, China/Hong Kong, Taiwan, Singapura, Indonesia, Jepang, Philipina dan Amerika Serikat.  

Sebelumnya, usai gagal di tender seluler, Operation Vice President of Public Relation Telkom Arif Prabowo  mengungkapkan, perseroan  tengah mempelajari kebutuhan pasar Teknologi Informasi (TI) di Myanmar bersama  mitra lokalnya, Myanmar Telecom (MTN).

Menurutnya, mempelajari pasar TI Myanamar sesuatu yang harus dilakukan sebelum bergerak menawarkan aplikasi dan solusi ke pasar. Rencananya Telkom akan memprioritaskan segmen korporasi skala besar terlebih dahulu, setelah itu berlanjut ke segmen Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dan ritel.

Tak hanya itu, Telkom juga akan menawarkan layanan penyewaan satelit Telkom I dan II bagi korporasi di Myanmar.

Telkom sendiri gagal di tender seluler Myanmar karena tak lolos persyaratan sebagai short list bidder. Telkom tersandung di persyaratan harus memiliki pengalaman pernah bermain dua tahun di pasar luar negeri dan mengelola satu juta pelanggan.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year