telkomsel halo

Indonesia kekurangan pasokan transponder satelit

11:11:34 | 28 Okt 2016
Indonesia kekurangan pasokan transponder satelit
Ismail(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia dianggap masih kekurangan pasokan transponder satelit dalam mewujudkan masyarakat informasi.

“Tantangan pembangunan satelit di Indonesia saat ini tidaklah ringan. Beberapa faktor menjadi kendala, sebut saja soal investasi yang besar (high invest) dengan risiko tinggi (high risk) serta pengembalian (return of investment) yang relatif lama apabila dibandingkan dengan teknologi seluler. Meski demikian, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong kemandirian bangsa dalam pengelolaan satelit nasional yang menjangkau seluruh nusantara,” jelas Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail saat membuka  Seminar Peringatan 40 Tahun Satelit Indonesia Mempersatukan Nusantara di Jakarta, Kamis (27/10).  

Menurutnya, saat ini Indonesia masih kekurangan transponder satelit untuk kebutuhan komunikasi dan penyiaran. "Diperkirakan masih terdapat kekurangan lebih dari 100 transponder untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan penyiaran nasional. Akibatnya Indonesia harus menggunakan satelit asing untuk mencukupi kebutuhan transponder, dimana terdapat 34 satelit asing yang beroperasi di Indonesia," katanya.  

Diungkapkannya,  saat ini Indonesia hanya memiliki 7 slot orbit yang dapat digunakan untuk kebutuhan komunikasi dan penyiaran. "Jumlah slot orbit ini tidk bertambah dalam beberapa tahun ini, sementara kebutuhan trasponder semakin meningkat sehingga akibatnya kebutuhan kapasitas trasponder masih belum terpenuhi semuanya oleh satelit nasional,” tambahnya.

Diingatkannya, slot orbit satelit merupakan aset langka yang dimiliki Indonesia. "Satu satelit telah kosong satelitnya dan berstatus suspensi di ITU dan lainnya akan habis umur satelitnya. Kami harapkan operator satelit  dapat bersungguh-sungguh dapat mengisi slot tersebut dengan satelit pengganti,” tandasnya.

Dikatakannya, kemandirian layanan satelit penuh terjadi dalam beberapa jenis layanan. Sementara untuk kebutuhan komunikasi, Pemerintah telah memiliki dua program satelit komunikasi, yaitu pertama, satelit multifungsi pemerintah yang dirancang untuk mendukung sistem komunikasi pemerintah, dan kedua, satelit pertahanan yang akan mendukung sistem komunikasi pertahanan dan layanan komunikasi bergerak lainya.

Asal tahu saja, sidang Radio Regulation Board ke-73 dari International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa akhirnya menerima permintaan Indonesia agar frekuensi Ku-band pada filling satelit PALAPA-C3K di slot orbit 118 tidak dihapus dari kepemilikan Indonesia.

Filing satelit Palapa-C3K itu dapat digunakan untuk menggelar sistem komunikasi satelit di Indonesia. Rencananya, filing satelit inti akan digunakan pada satelit Telkom 3-S yang dipersiapkan untuk meluncur pada kuartal pertama tahun depan.

ITU memperpanjang batas waktu penggunaan frekuensi sampai 6 Juli 2017. Maka itu, slot tersebut harus sudah dioperasikan sebelum tenggat waktu. (Baca: Jadwal Satelit Telkom 3S)

Filing jaringan satelit Palapa-C3K pertama kali didaftarkan ke ITU pada 1996 dengan frekuensi kerja di Ku-band pada slot orbit 118 derajat BT. Filing ini rencananya akan digunakan untuk menempatkan satelit Palapa-DTS (Palapa-D Telkom Satelindo) dan dipakai sebagai layanan Direct-to Home (DTH). Namun karena krisis moneter, satelit itu tak pernah direalisasikan.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year