Telkom gaet UGM bangun ekosistem AI

JAKARTA (IndoTelko) Telkom menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Sabtu (15/11), untuk memperkuat pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (AI) nasional melalui kolaborasi riset, talenta, dan hilirisasi teknologi.

Penandatanganan dilakukan oleh Senior General Manager Telkom Corporate University Muhammad Subhan Iswahyudi dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM Dr. Danang Sri Hadmoko, disaksikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, serta Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia.

Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan kolaborasi industri dan akademisi menjadi fondasi penting dalam akselerasi ekosistem AI nasional. “Kami melihat peran kampus sangat krusial di sisi hulu AI, yakni sebagai pencetak talenta dan pusat expertise yang melakukan eksplorasi serta riset mendalam. Industri, dalam hal ini Telkom, sangat membutuhkan keahlian tersebut untuk berinovasi,” ujarnya.

Kolaborasi ini diarahkan untuk mempercepat eksplorasi dan pengembangan penerapan AI di sektor energi, kesehatan, dan tata kelola publik. UGM memiliki rekam jejak riset AI di berbagai sektor, sementara Telkom melalui AI Center of Excellence (AI CoE) berperan dalam hilirisasi dan penerapan komersial teknologi digital.

Wamenkomdigi, Nezar Patria, mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai bentuk sinergi nyata antara industri, akademisi, dan pemerintah. “Apa yang dilakukan Telkom dan UGM ini adalah langkah konkret kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital nasional melalui pembelajaran, riset, dan pengembangan solusi berbasis AI,” katanya.

AI CoE Telkom dikembangkan melalui empat pilar: AI Campus untuk kolaborasi dengan perguruan tinggi, AI Playground untuk riset terapan, AI Connect untuk menghubungkan praktisi dan pelaku usaha, serta AI Hub untuk pengembangan solusi AI lintas sektor.

Telkom dan UGM akan bekerja sama dalam pengembangan sensor akustik untuk jaringan serat optik bawah laut, hilirisasi teknologi e-Tongue dan e-Nose untuk sektor kesehatan, pendirian AI Learning Center, penyusunan modul dasar AI, pelaksanaan AI Conference, dan penyelenggaraan AI Learning with Experts.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyatakan kerja sama ini membuka peluang besar bagi percepatan riset dan inovasi AI nasional. “Dengan adanya inisiasi kolaborasi UGM AI Center of Excellence, kami berharap akan menjadi entitas strategis bukan hanya bagi UGM namun seluruh universitas di Indonesia sehingga bisa memiliki ekosistem kuat dan inovasi unggul yang berdampak,” jelasnya.

Telkom menegaskan komitmennya untuk memperluas pemanfaatan riset akademik ke sektor industri dan menghadirkan solusi AI yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. (mas)