telkomsel halo

Agar merdeka finansial di hari tua, ini tips pengelolaan keuangan yang tepat

05:05:00 | 20 Aug 2025
Agar merdeka finansial di hari tua, ini tips pengelolaan keuangan yang tepat
JAKARTA (IndoTelko) - Bulan Agustus selalu identik dengan semangat kemerdekaan, di mana mengingatkan kembali kemenangan rakyat Indonesia mencapai kebebasan dari penjajahan yang panjang. Namun, bergerak ke masa kini, salah satu bentuk kemerdekaan yang tak kalah penting dan masih harus diperjuangkan yaitu kemerdekaan finansial. Bukan berjuang di medan perang, di era modern ini tidak sedikit rakyat Indonesia yang masih harus berjuang di “medan ekonomi” demi memenuhi kebutuhan hidup yang layak, tekanan utang, dan kekhawatiran masa depan.

Kemerdekaan finansial mampu diraih ketika setiap orang menata keuangan sejak dini, memanfaatkan peluang investasi, dan memiliki perlindungan untuk rencana finansial. Ketiga hal ini memungkinkan setiap orang mendapat kesempatan untuk “mengibarkan bendera” kemerdekaan finansialnya sendiri, bahkan sebelum usia pensiun.

Sayangnya, fakta yang terjadi masih jauh dari harapan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) lewat laporan “Statistik Penduduk Lanjut Usia 2023”, terdapat sekitar 53,9% lansia di Indonesia masih aktif bekerja karena ketidakmampuan finansial dan hanya 5% masyarakat lansia yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya lewat uang pensiun. Tidak hanya itu, di masa rentan ini juga hanya sedikit lansia yang memiliki perlindungan finansial dalam bentuk tabungan.

Dijelaskan Head of Corporate Communications Allianz Life Indonesia, Wahyuni Murtiani, di tengah kondisi ekonomi yang pelik, merdeka secara finansial terlihat hanya sebatas angan-angan yang sulit untuk dikejar. Namun, masalah utama ini pada dasarnya disebabkan oleh mindset dan persiapan pengelolaan finansial yang tepat.

"Selaras dengan salah satu value Allianz, growth mindset, kami akan terus mengedukasi masyarakat Indonesia dan mendukung mereka dalam menemukan serta memaksimalkan segala peluang. Ini menjadi bagian dari misi kami untuk melindungi banyak orang dalam mencapai kesejahteraan finansial di masa depan hingga masa tua nanti,” katanya.

Allianz Indonesia kembali melakukan literasi perencanaan finansial sebagai bentuk melindungi masa depan masyarakat Indonesia jangka panjang. Melalui acara rutin Ngobrol Bareng Allianz Citizens (NgobrAZ) yang bertajuk “Financial Independence at 50: Real Life or Fantasy”, Allianz Indonesia mengundang certified financial planner, Annisa Steviani untuk membahas lebih dalam tentang kemerdekaan finansial di masa pensiun.

Kemerdekaan finansial itu ketika seseorang memiliki kebebasan dalam memilih gaya hidup yang diharapkan, misalnya bebas dari utang, punya tempat tinggal menetap, punya dana darurat, punya asuransi, bisa hidup tanpa bekerja, sehat secara fisik, mental, dan finansial.

Ditambahkannya, ada ada tiga komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kemerdekaan finansial, antara lain :

    Aset yang dikumpulkan dan diinvestasikan di usia produktif.

    Pendapatan pasif yang dihasilkan dari investasi dan digunakan di masa pensiun.

    Asuransi yang akan memberikan perlindungan untuk aset yang dimiliki.

Untuk memenuhi ketiga komponen penting ini, tahapan pengelolaan keuangan yang tepat dapat dimulai dari memenuhi kebutuhan dasar termasuk persiapan asuransi dan dana darurat, manajemen hutang, membangun aset, dan menjaga harta untuk diwariskan nantinya. Ini adalah beberapa tahapan penting dalam menjaga stabilitas keuangan sesuai kebutuhan dan mencapai kemerdekaan finansial.

Ada beberapa langkah pesiapan dan pengelolaan finansial yang harus dilakukan sesuai dengan siklus hidup dan keuangan manusia, yakni :

1. Usia Produktif (20-50 tahun)

Pengeluaran bulanan maupun tahunan harus dirincikan dan dibagi sesuai dengan skala prioritas dan skema pembayaran yang telah dipilih. Selain memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pastikan cash flow yang positif dan penghasilan dialokasikan untuk dana darurat, dana pendidikan anak, dana pensiun, asuransi dari kantor/perusahaan, dan belajar berinvestasi dan berbisnis yang dapat menjadi peluang tambahan penghasilan.dan passive income di masa pensiun nanti.

Belajar berinvestasi pada instrumen yang dapat memberikan return. Misanya: deposito dengan bunga investasi sekitar 4% per tahun dan SBN dengan bunga investasi 6% per tahun. Dengan berinvestasi, kamu sedang membangun aset yang dapat mendukung kemerdekaan finansial di masa depan.

Selain itu, strategi investasi dapat bermacam-macam sesuai tujuan dan kebutuhan masing-masing kembali. Namun, sebagai contoh saja.

Bagi Anda yang ingin investasi untuk jangka pendek (1-3 tahun) dengan tujuan untuk dana darurat dan uang sekolah anak, maka kamu dapat menyimpan penghasilan di tabungan dan reksa dana pasar uang.

Bagi Anda yang memiliki rencana investasi jangka menengah (3-5 tahun) dengan tujuan untuk mencapai S2/S3, rumah kedua, dan menjalankan ibadah suci, maka kamu dapat menyimpan uangmu di reksa dana pendapatan tetap.

Selain itu, jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang (> 5 tahun) dan ditujukan untuk dana pensiun, modal bisnis, financial freedom, maka keuangan dapat disimpan di reksa dana saham/ETF, saham, dan bisnis.

2. Usia Jelang Pensiun (50-58 tahun)

Dengan persiapan tabungan dan investasi yang telah disisihkan secara disiplin di masa produktif, kondisi finansial akan lebih stabil di usia jelang pensiun. Namun, penghasilan masih tetap harus disisihkan untuk dana pensiun. Selain itu proteksi seperti asuransi kesehatan masa tua dapat menjaga kestabilan finansial di tengah risiko penyakit yang semakin meningkat di rentang usia ini.

Di usia ini, Anda juga dapat menyiapkan perlindungan seperti asuransi jiwa sebagai persiapan warisan.

3. Usia Pensiun (>60 tahun)

Di masa ini, semua tabungan dan hasil investasi sudah dapat dirasakan. Anda juga dapat menghidupi diri dari passive income. Penghasilanmu di masa pensiun misalnya dapat diterima dari usaha properti seperti rumah kontrakan, kost-kostan, kios di pasar/ruko, usaha yang sudah berjalan dan bukan baru dirintis, serta deposito, Surat Berharga Negara, dan DPLK.

Pada periode usia pensiun, Anda juga sudah mulai merencanakan pembagian warisan bagi anak-anak.

GCG BUMN
Kunci utama dalam meraih kemerdekaan finansial adalah dengan mengalokasi keuangan dengan perencanaan dan pembagian yang tepat, membangun aset dengan berinvestasi dan menabung, dan memiliki perlindungan asuransi yang mampu menjaga kestabilan finansial meski adanya risiko tak terduga. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories