Komdigi paparkan visi digital Indonesia ke Asia House

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria

LONDON (IndoTelko) Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria menghadiri Private Briefing di Asia House, London, sebuah lembaga think tank yang menjembatani Asia dan Eropa.

Pertemuan ini menjadi forum strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam mengakselerasi transformasi digital nasional.

Dalam pemaparannya, Nezar memaparkan visi Indonesia untuk menjadi pemimpin digital dunia pada tahun 2045. Ia menyoroti berbagai tantangan utama yang harus diatasi, termasuk kesenjangan digital di masyarakat, perlunya pembangunan infrastruktur digital yang tangguh di seluruh nusantara, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia dalam bidang teknologi.

“Kami menghadapi tantangan besar dalam memastikan seluruh masyarakat Indonesia terhubung, mengingat masih banyak yang belum memiliki akses internet memadai,” ujar Nezar.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur digital yang kokoh dan pelatihan ulang tenaga kerja menjadi prioritas utama pemerintah.

Selain itu, Nezar membahas isu tata kelola ekosistem startup, termasuk kasus misconduct yang dapat menghambat pertumbuhan industri inovasi. Ia menegaskan pentingnya tata kelola yang baik serta pengadopsian kecerdasan buatan (AI) secara etis dan perlindungan data pribadi.

Wamen Nezar juga menyoroti peluang kerjasama internasional. Ia menyebutkan kebutuhan investasi dalam pusat data dan infrastruktur AI, serta pentingnya kolaborasi dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mendukung ekosistem inovasi nasional.

“Indonesia sangat terbuka untuk kemitraan internasional. Kami belajar dari praktik terbaik negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Korea Selatan dalam bidang pendidikan digital dan teknologi,” jelasnya.

Di akhir pemaparannya, Nezar menyampaikan keyakinan bahwa Indonesia mampu mencapai kemajuan besar dalam transformasi digital. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pilar-pilar utama ekosistem digital, yakni talenta, infrastruktur, dan tata kelola, guna mencapai visi Indonesia Emas 2045.(ak)