Paywatch ekspansi ke Bali

BALI (IndoTelko) Paywatch, penyedia solusi Earned Wage Access (EWA), mengumumkan pembukaan kantor keduanya di Bali, menandai langkah ekspansi pertama perusahaan dengan lebih dari satu kantor di dalam satu negara.

Inisiatif ini menegaskan komitmen Paywatch dalam mendukung perekonomian Indonesia yang sangat bergantung pada sektor pariwisata serta mendukung upaya inklusi keuangan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Indonesia menjadi pasar yang menunjukkan pertumbuhan pesat bagi Paywatch, dengan jumlah pengguna terdaftar meningkat hampir lima kali lipat dalam kurang dari satu tahun. Pada akhir 2024, perusahaan mencatatkan pencapaian breakeven di Indonesia, mengindikasikan tingginya permintaan pasar terhadap layanan ini dan dampak positif dari produk yang ditawarkan.

Peran Strategis
“Ekspansi ini mencerminkan peningkatan investasi kami di Indonesia, khususnya di Bali, di mana industri perhotelan memegang peran penting dalam perekonomian lokal. Layanan EWA membantu mengurangi stres finansial karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, dan berkontribusi pada stabilitas jangka panjang sektor pariwisata di Bali,” kata Head of Business Development Paywatch Indonesia Aldy Harjoto.

Industri perhotelan di Indonesia diproyeksikan mencapai nilai US$2,06 miliar pada 2025 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi US$3,65 miliar pada 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor pariwisata yang terus menjadi sumber devisa dan investasi utama nasional.

Dampak EWA
Layanan EWA yang disediakan Paywatch memungkinkan karyawan mengakses gaji yang telah diperoleh secara langsung, membantu mereka mengelola pengeluaran harian dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman berbunga tinggi. Studi terbaru yang didukung oleh UN ILO dan dilakukan oleh 60 Decibels mengungkapkan bahwa 57% pengguna EWA melaporkan penurunan stres finansial, 51% merasa memiliki kendali lebih besar atas keuangan mereka, dan 49% menyatakan tidak lagi bergantung pada pinjaman gaji atau kasbon.

Dengan ekspansi di Bali ini, Paywatch berharap dapat terus memperkuat peranannya dalam mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan tenaga kerja di Indonesia, khususnya di sektor yang menjadi tulang punggung pertumbuhan nasional.(wn)