telkomsel halo

Ada BTS 4G, warga dusun di NTB tak perlu naik bukit lagi cari sinyal

22:37:00 | 05 Okt 2022
Ada BTS 4G, warga dusun di NTB tak perlu naik bukit lagi cari sinyal
Kepala Dusun Lekok Dalem Desa Selong Belanak, Lombok Tengah Rajab dalam acara site visit BTS 4G Bakti di Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 5 Oktober 2022.
LOMBOK (IndoTelko)  -- Daerah pelosok makin lama makin terkoneksi dengan internet. Tugas yang tidak bisa dilakukan oleh operator telekomunikasi kini terwujud dari program yang dilakukan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dari sekian banyak wilayah yang sudah terkoneksi, salah satunya adalah Dusun Lekok Dalem, Desa Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Di sini telah hadir Base Transceiver Station (BTS) berbasis 4G. 

Menurut sang kepala desa, sebelum 2020, dusun ini sangat sulit diselimuti sinyal internet. Boro-boro 4G, 3G pun susah. Namun sejak program pembangunan BTS yang dilakukan Bakti menyentuh dusun ini, semua menjadi berubah 180 derajat.

"Dulu, untuk sekedar menelpon atau mengakses internet, kami harus menaiki bukit setinggi 1 kilometer. Terkadang ketika sudah di atas bukit, sinyalnya juga tidak stabil. Jadi seperti sia-sia pendakian kami," ujar Kepala Dusun Lekok Dalem, Rajab, saat ditemui di Lombok Tengah, Rabu, 5 Oktober 2022.

Dibangunnya base transceiver station (BTS) 4G di daerah-daerah pelosok oleh Bakti Kominfo telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar BTS 4G dibangun. Mereka kini bisa terhubung dengan dunia luar dan memanfaatkan peluang-peluang ekonomi dari adanya infrastruktur telekomunikasi.

"Kami bersyukur di tahun 2020 mulai dibangun BTS oleh Bakti, jadi lebih mudah kalau mau telepon atau mengakses internet tanpa harus naik ke bukit lagi," kata Rajab.

Setelah BTS beroperasi, peluang usaha baru juga muncul. Banyak warga yang kini membuka usaha counter pulsa. Ke depan, Rajab juga berharap warga di dusunnya bisa memanfaatkan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang sudah dibangun untuk kegiatan ekonomi lainnya, seperti berjualan online.

Direktur Infrastruktur Bakti Bambang Nugroho menyampaikan, BTS 4G dibangun Bakti di wilayah 3T (terdepan, terluar, terpencil) yang selama ini tidak dilirik operator telekomunikasi karena alasan bisnis. Terkait pembangunan BTS 4G di Selong Belanak, Nugroho mengatakan BTS 4G ini juga dibangun sebagai bagian dari upaya mendukung destinasi wisata super prioritas di Mandalika.

“Jadi waktu Mandalika dibangun, kita mencari desa-desa mana yang harus didukung supaya mendapatkan sarana akses internet yang memadai,” kata Nugroho.

Di Indonesia sendiri, kajian awal menyebutkan desa yang belum tercover sinyal ada sekitar 12.548 desa. Dari jumlah tersebut, 9.113 desa menjadi tugas Bakti untuk memenuhinya karena mayoritasnya masih blank spot dan ada yang baru sebatas tersedia jaringan 2G, sedangkan 3.435 desa menjadi tugas operator telekomunikasi.

“Secara nasional, (BTS 4G) yang sudah on air ada 4.321 lokasi. Kita mengejar di tahun 2024 itu 6.000 site, tetapi ini juga tergantung dari ketersediaan anggaran setiap tahunnya,” kata Nugroho. (tep)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year