telkomsel halo

Valuasi teknologi yang dipatenkan ZTE tembus RMB45 miliar

04:29:07 | 03 May 2021
Valuasi teknologi yang dipatenkan ZTE tembus RMB45 miliar
SHENZHEN (IndoTelko) - ZTE Corporation (ZTE) telah diakui sebagai pelaku dan penentu standar 5G global yang terkemuka, khususnya dalam teknologi 5G, paten, standar, industri, dan terminal.

Hal ini tercantum dalam laporan terbaru yang berjudul "Challenges and Prospects for China's Telecommunications Industry and Intellectual Property Market ", dirilis oleh perusahaan pengelola investasi yang terkemuka, Jones Lang LaSalle (JLL).

Menurut laporan tersebut, ZTE juga menempati peringkat atas dalam tata letak paten global berkat kontribusinya terhadap riset dan perumusan standar teknologi 5G di dunia. Hingga kini, valuasi teknologi yang telah dipatenkan ZTE menembus RMB 45 miliar.

Berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi para klien dengan menghimpun berbagai paten bermutu tinggi, serta ingin menjadi "peletak dasar-dasar ekonomi digital"

Di era ekonomi digital, teknologi informasi seluler generasi baru, seperti 5G, telah menjadi aspek penggerak utama dalam transformasi digital, serta memutakhirkan seluruh masyarakat. ZTE terus meningkatkan inovasi teknologi secara independen, serta memperbanyak dan menata sejumlah paten bermutu tinggi.

Langkah-langkah ini berperan besar dalam perkembangan perusahaan Tiongkok. Sebagai kontributor penting untuk standar 5G global, ZTE selalu membangun kompetensi inti yang lebih baik, dan terus meneliti serta mengembangkan berbagai teknologi utama dan sains dasar. ZTE telah berinvestasi senilai lebih dari RMB 10 miliar per tahun untuk aktivitas Litbang dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2020, belanja Litbang ZTE mencapai RMB14,8 miliar, setara dengan 14,6% dari pendapatan operasionalnya.

Ketika teknologi 5G semakin berkembang dan populer, produsen global tengah membangun kompetensi intinya dalam tata letak paten iteratif. ZTE juga telah meluncurkan tata letak paten yang bermutu tinggi di banyak bidang yang berkaitan dengan 5G.

Untuk itu, ZTE selalu memperkuat daya saingnya di pasar domestik dan internasional. Lebih lagi, berkat jangkauan strategis yang berskala global, ZTE selalu menghadirkan berbagai produk inovatif dan layanan bermutu tinggi, serta berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi para klien sebagai "peletak dasar-dasar ekonomi digital".

ZTE, didukung anggaran belanja Litbang yang bernilai besar dan penguasaan teknologi, telah mengajukan pendaftaran lebih dari 80.000 paten global pada Maret 2021, serta berhasil menguasai lebih dari 38.000 paten di dunia, termasuk mengajukan pendaftaran 4.270 paten untuk chip dan memperoleh lebih dari 1.800 paten yang telah disetujui. Dalam laporan terbaru yang bertajuk "Who is leading the 5G patent race?", diterbitkan IPlytics pada Februari lalu, ZTE berada dalam jajaran tiga besar perusahaan dengan kepemimpinan berkelanjutan untuk Standard-Essential Patent (SEP) 5G yang didaftarkan kepada ETSI.

Strategi operasional yang efisien meningkatkan konversi atas sederet pencapaian inovasi, menggerakkan pertumbuhan aset-aset tidak berwujud secara bermutu

Berkat peningkatan fitur-fitur inovasi dan kreasi, ZTE terus memperluas pemanfaatan hak kekayaan intelektual (HKI). Selain meningkatkan pembuatan dan tata letak paten bermutu tinggi, ZTE giat mempromosikan aplikasi, konversi, dan implementasi paten lewat sejumlah strategi operasional yang sangat efisien.

 Di sisi lain, ZTE juga berupaya menyelaraskan aplikasi paten dan litbang teknologi dengan permintaan pasar, sekaligus terus meningkatkan kualitas pendaftaran paten. Setelah membentuk sistem manajemen pada seluruh daur penggunaan HKI, pengelolaan HKI dilakukan pada seluruh alur kerja, termasuk Litbang, pemasaran, pengadaan barang, desain produksi, penjualan, dan lain-lain. Lewat cara ini, jaringan perlindungan paten yang baik dan efisien bisa terwujud, sementara, nilai pasar dari aset-aset tak berwujud milik ZTE terus mengalami pertumbuhan yang bermutu.

"Sebagai salah satu perusahaan teknologi canggih di Tiongkok yang bersaing secara global, ZTE sangat menyadari peran dan arti penting dari litbang independen serta inovasi teknologi. ZTE tetap melakukan investasi besar dalam Litbang selama puluhan tahun, dan sukses membuat berbagai pencapaian teknologi inovatif. Beberapa pencapaian ini telah diubah menjadi produk-produk berteknologi canggih yang membantu ekspansi ZTE di pasar-pasar luar negeri, seperti di Eropa dan Amerika Utara. Sementara, beberapa di antara pencapaian tersebut telah beralih menjadi aset-aset tak berwujud, termasuk HKI, seperti paten," kata Vice President & Head of Intellectual Property Department, ZTE Corporation Hu Yi.

Dikatakannya, ZTE aktif mencari cara untuk terus menjajaki dan memanfaatkan aset-aset tak berwujudnya. ZTE juga menjalin kerja sama patent cross-licensing bersama sejumlah perusahaan besar di industri telekomunikasi. Dengan demikian, iterasi cepat dari berbagai teknologi dan produk bisa terwujud melalui interaksi komersial, dan sederet teknologi industri telekomunikasi dapat dipromosikan demi menguntungkan sektor-sektor vertikal.

"Di samping itu, kami melakukan investasi litbang lewat transfer, pemberian lisensi, dan metode manajemen lainnya guna membangun simpul tertutup dalam pembangunan berkelanjutan, yakni "Inovasi - Operasional - Reinovasi". Selama beberapa tahun terakhir, pendapatan dari HKI milik ZTE telah bertumbuh secara stabil, serta telah mendatangkan arus pendapatan tunai kepada perusahaan, dan akan terus menghasilkan berbagai manfaat yang mudah diprediksi. Menurut perkiraan, HKI milik ZTE akan menghasilkan pendapatan berkisar RMB 4,5-6 miliar pada periode 2021-2025," lanjut Hu Yi.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year