Telkom dianggap berkontribusi dalam inklusi digital nasional

Direktur Wholesale & International Business Telkom, Abdus Somad Arief menerima Mastel Digital Inclusion Award 2018 dari Menkominfo Rudiantara.(Foto:Ist)

JAKARTA (IndoTelko) - Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) memberikan Digital Inclusion Award 2018 ke Telkom yang dianggap sebagai salah satu perusahaan yang berkontribusi secara signifikan dalam kerangka inklusi digital menuju Ekonomi Digital Indonesia.

Mastel yang merayakan HUT ke-25, menilai TelkomGroup telah berhasil meletakkan pondasi infrastruktur dalam rangka inklusi digital.

"Mastel menggelar acara ini dalam usianya yang masuk seperempat abad karena kami melihat peran inovasi sangat penting bagi pembangunan ekonomi suatu bangsa. Perjalanan negara-negara maju telah membuktikan hal itu, ada hubungan statistik yang jelas antara inovasi dengan peningkatan standar hidup masyarakat," ungkap Ketua Umum Mastel Kristiono dalam keterangan, pekan lalu.

Inovasi yang dari TelkomGroup yang dianggap berkontribusi bagi inklusi ekonomi digital diantaranya:

Pertama, inisiatif id-Ring, Indonesia Digital Ring. TelkomGroup telah membangun 160 ribu km jaringan serat optik tulang punggung telekomunikasi yang telah menjangkau 457 kabupaten/ kota atau sekitar 90% dari seluruh kabupaten/ kota di Indonesia.

Kedua adalah Inisiatif id-Access, pembangunan jaringan akses pelanggan yaitu 20 juta fiber optic homepass dan 183 ribu BTS Telkomsel yang telah meng-cover hampir 99% populasi Indonesia.

Ketiga inisiatif id-Convergence, penyediaan infrastruktur datacenter, cloud dan platform. Saat ini selain telah menjadi penyedia enterprise data center yang terbesar, TelkomGroup juga sedang agresif memperluas pembangunan NeucentrIX, neutral data center, cloud and Internet exchange.

Saat ini NeucentrIX sudah ada di 3 negara dan di domestik sudah ada di 11 kota, akan segera dikembangkan menjadi di 30 kota. 

"Inisiatif ini merupakan upaya TelkomGroup untuk menyediakan semua layanan yang diperlukan oleh para pemain digital baik domestik maupun global dalam satu kesisteman yang integratif, data center, konektivitas, Internet exchange, Internet peering, IP transit, dan lainnya. Semua itu dilakukan dalam kerangka mendukung dan menjadikan Indonesia sebagai global digital hub dalam 5 tahun mendatang," kata  Direktur Wholesale & International Business Telkom, Abdus Somad Arief.(ad)