Infomedia rayu BUMN adopsi SharedVis

Direktur Utama Infomedia Bona L.P. Parapat (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Infomedia Nusantara (Infomedia) menawarkan solusi Shared Service Operation (SSO) yang mengusung brand “SharedVis” kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar bisa efisien dalam menjalankan bisnis ke pelanggannya.

"Salah satu tujuan dari kegiatan ini kita memang ingin mengajak BUMN untuk mengadopsi SharedVis agar bisnis mereka lebih lincah dan agresif di era digital ini," ungkap Direktur Utama Infomedia  Bona L.P. Parapat kala ditemui usai mengisi sharing session "Shared Service: Consolidating Function, Accelerating Business" yang diikuti perwakilan BUMN di Jakarta, Kamis (8/3).

“SharedVis” merupakan solusi efisiensi dan efektiftas back office operation melalui digitalisasi proses yang lean dan terstandarisasi.

Mengusung tagline ‘share for the future’, layanan SharedVis menawarkan tiga pilar solusi yang meliputi Finance & Accounting Shared Services, Human Resource Shared Services, dan General Affair Shared Services.

"SharedVis tidak hanya sudah diadopsi di lingkungan internal TelkomGrup, tetapi juga anak usaha seperti TelkomMetra, bahkan pihak swasta dan sejumlah BUMN lainnya. Kami ingin SharedVis ini kian banyak yang adopsi karena bisa menghadirkan efisiensi bagi organisasi itu sekitar 20% hingga 30%," papar Bona. (Baca: SharedVis)

Menurutnya, SharedVis sangat ideal diadopsi oleh Holding BUMN karena biasanya memiliki unit bisnis dan anak usaha yang banyak. "Ini layak diaplikasikan bagi organisasi yang menjalankan multi bisnis, namanya holding kan biasanya kelola banyak unit bisnis dan anak usaha. SharedVis ini bisa mengidentifikasi transaksional resources dan melakukan standarisasi. Di situ letak efisiensinya," katanya.

Ampuh
Presiden Direktur TelkomMetra Otong Iip dalam paparannya mengatakan kehadiran SharedVis adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa ditolak oleh organisasi besar, terutama yang menjalankan holdingisasi. "Tantangan menjalankan SharedVis ini berat, kami sudah melaluinya. Dari internal saja tentu ada penolakan karena fungsi-fungsi yang hilang. Tetapi jika ini dijalankan, kapasitas dari fungsi yang hilang itu bisa menjadi revenue stream baru," katanya.

Otong Iip

Menurutnya, belajar dari adopsi SharedVis di TelkomMetra, jika inovasi ini ingin sukses harus ada komitmen yang kuat dari top manajemen, pendekatan implementasi dengan change management, menjadikan teknologi sebagai enabler, dan ada quick win program sebagai bukti yang dipercaya bahwa SharedVis membawa perubahan bagi organisasi.

"Kalau kami di TelkomMetra sudah merasakan manfaatnya secara keuangan, mengurangi resiko dan meningkatkan compliance, serta memberikan manfaat bagi karyawan dan konsumen," pungkasnya.(ad)