RedDoorz disuntik Asia Investment Fund US$ 11 juta

11:13:19 | 07 Mar 2018
RedDoorz disuntik Asia Investment Fund US$ 11 juta
JAKARTA (IndoTelko) - RedDoorz mengumumkan mendapatkan tambahan pendanaan untuk Pre-Series B sebesar US$11 juta.

Pendanaan Pre-Series B ini hadir sebagai investasi tambahan dari Asia Investment Fund, yang berasal dari Sushquehanna International Group, International Finance Corporation (investasi swasta dari World Bank Group), InnoVen Capital, Jungle Ventures, yang telah berinvestasi di putaran terakhir – bersama dengan investor baru DeepSky Capital, FengHe Group dan Hendale Capital dan investor lainnya.

Pre-Series B ditujukan untuk ekspansi RedDoorz dalam memperkuat posisinya sebagai platform pemesanan hotel online di Asia Tenggara. Sejak berdiri di tahun 2015, RedDoorz telah telah memiliki lebih dari 500 properti dan telah melayani lebih dari 700.000 malam menginap bagi konsumennya. Di Indonesia sendiri RedDoorz telah berkembang pesat dengan memperkerjakan karyawan sebanyak 160 orang.

"Kehadiran kami di 16 kota dan lebih dari 3000 kamar hotel di Indonesia, menjadi titik awal perkembangan RedDoorz di Indonesia," ungkap Founder & CEO RedDoorz Amit Saberwal dalam rilis, kemarin.

Mengutip studi gabungan “E-conomy SEA” dari Google dan Temasek Holdings menemukan bahwa Indonesia berada di peringkat teratas sebagai pengguna internet dengan pertumbuhan pasar online yang cukup pesat.

Studi gabungan ini meramalkan bahwa pasar regional untuk akomodasi perjalanan online termasuk maskapai penerbangan akan meningkat mendekati US$90 miliar pada tahun 2025, dibandingkan pada tahun 2015 sebesar US$21,6 miliar, dengan Indonesia diperkirakan akan menghasilkan sepertiga dari pertumbuhan tersebut.

Pendanaan ini juga akan kami gunakan untuk membuka properti yang sepenuhnya dioperasikan oleh RedDoorz. Dengan tim yang solid, investor yang tepat dan menyasar pasar yang baik, kami yakin bahwa kami akan dapat tumbuh secara besar di kawasan ini dan meningkatkan tingkat pengembalian konsumen sebesar 65% dari yang sudah ada. Kami berencana untuk memiliki 100 properti yang sepenuhnya di operasikan oleh RedDoorz dan menambah 1.000 properti dari mitra lainnya di wilayah ini dalam 18 bulan ke depan,” tambah Amit Saberwal.

Founding Partner dan Group Chairman FengHe Group John Wu, mengatakan, FengHe Group sangat mengenal RedDoorz dan telah melihat model perhotelan yang serupa pada masa lalu dan sangat berkembang baik di China.

“Kami yakin, perkembangan RedDoorz di pasar Asia Tenggara akan sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari perkembangan mereka yang mengesankan,” kata John Wu.

RedDoorz pertama kali membuka propertinya di wilayah kolonial sepanjang East Coast Road di Singapura dan di tempat ternama seperti East Cost Park. Hotel yang memiliki 65 kamar ini memiliki tampilan gaya dan interior dengan suasana “Peranakan” yang datang dari zaman kolonial Singapura.

Belum lama ini RedDoorz baru saja meluncurkan properti hotel pertama yang sepenuhnya dioperasikan oleh RedDoorz di Singapura. Hal ini merupakan bentuk strategi jangka panjang RedDoorz untuk lebih berkembang dalam bisnis pemesanan hotel online. RedDoorz akan memiliki operasi penuh pada properti tersebut demi meningkatkan pengalaman menginap yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi konsumen.(wn)

Artikel Terkait