M Cash bidik pelaku UKM dalam kemitraan

08:30:53 | 06 Dec 2017
M Cash bidik pelaku UKM dalam kemitraan
JAKARTA (IndoTelko)  – PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) meluncurkan Program Kemitraan M CASH”, suatu program yang membuka kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memasaran produk-produk digital di lokasi usaha mereka dengan menggunakan perangkat teknologi berupa kios digital MCAS.

Program kemitraan ini bertujuan untuk memperkaya ragam layanan dan produk yang ditawarkan oleh para pelaku usaha UMKM sehingga mereka dapat ikut menikmati pertumbuhan bisnis digital dan e-commerce yang kini tengah berkembang pesat di Indonesia. Program kemitraan ini juga merupakan salah satu bentuk strategi usaha MCAS untuk menghantarkan Perseroan menjadi ‘Digital Distribution Champion’ dan memantapkan peranannya dalam memajukan industri UMKM Indonesia.

MCAS menawarkan dua paket kemitraan, yaitu “Paket Kios Mini” dan “Paket Kios Grosir”. Melalui program kemitraan ini, Mitra M CASH dapat memasarkan produk digital di lokasi usaha masing-masing. Beberapa produk digital yang ditawarkan adalah voucher elektronik, PLN, multifinance, TV berbayar, tiket transportasi dan berbagai e-vouchers hiburan, wahana atraksi, permainan dan restoran.

Fitur unik yang dimiliki oleh kios digital MCAS adalah kemampuannya untuk mengeluarkan dan memasarkan kartu fisik, seperti kartu perdana telco (starter pack), kartu e-toll dan gift card.

“Di era serba digital seperti sekarang, segala sesuatu berubah dengan sangat cepat. Untuk itu, dunia usaha dituntut untuk terus melakukan inovasi tanpa henti. Tidak dapat dipungkiri bahwa kontribusi UMKM terhadap perekenomian Indonesia sangat besar, mencapai 60,3% dari PDB (Produk Domestik Bruto) pada tahun 2016, menurut Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Kami memandang Program Kemitraan M CASH sebagai salah satu bentuk inovasi yang dapat memperkuat daya saing para pelaku usaha UMKM agar dapat lebih berkembang dan terus relevan dengan perkembangan selera pasar," kata Direktur Utama M Cash Martin Suharlie dalam keterangan, kemarin.

Direktur M Cash Integrasi Mohammad Anis Yunianto menambahkan pelaku UMKM yang tertarik untuk bergabung dalam program kemitraan ini dapat langsung menghubungi Master Mitra M CASH yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Nantinya, Mitra M CASH akan diperkenalkan dengan Master Mitra M CASH di wilayahnya untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diperlukan untuk menjalani program kemitraan ini dengan sukses dan mampu memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi keberlangsungan usaha mereka. Paket Kios Mini, dilengkapi dengan 1 slot card dispenser berkapasitas 200 kartu, ditawarkan dengan harga Rp30 juta.

Adapun Paket Kios Grosir, dilengkapi dengan 4 slot card dispenser dengan kapasitas 200 kartu per slot, ditawarkan dengan harga Rp75 juta.

Untuk pembiayaan, saat ini MCAS menggandeng PT Bank Permata Tbk (PermataBank) sebagai partner perbankan. Hanya dengan modal awal Rp 2,5 juta, Anda bisa memulai bisnis kios digital ini.

Direktur Retail Banking PermataBank  Bianto Surodjo mengatakan Program Kemitraan M Cash ini sejalan dengan visi PermataBank untuk menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif bagi masyarakat Indonesia. Dengan tingkat bunga pinjaman yang sangat kompetitif yaitu sebesar 9,0% p.a melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) PermataBank yang menarik dan pembayarannya dapat dicicil hingga 3 tahun.

"Kami yakin program kemitraan PermataBank dengan MCAS dan para pelaku usaha UMKM ini akan memberikan dampak finansial yang besar bagi perkembangan ekonomi nasional ke depannya. Oleh karena itu, kami akan terus menjajaki semua potensi sinergi dengan banyak mitra untuk mengoptimalkan fungsi intermediari PermataBank ke para pelaku usaha,” katanya.

Gandeng Posindo
Selain meluncurkan program kemitraan untuk kios digital, MCAS juga berencana melakukan ekspansi bisnis bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Posindo) dalam menyediakan layanan digital box/locker yang akan dimulai di tahun 2018.

Direktur Informasi dan Teknologi Posindo Charles Sitorus menjelaskan dengan dikembangkannya layanan digital box, Posindo diharapkan lebih mampu memberikan layanan pengiriman yang lebih cepat dan efisien. Para konsumen pun akan lebih dimudahkan karena ke depannya, layanan digital box ini akan tersedia tidak hanya di kantor-kantor POS (58.700 titik layanan dan 4.700 kantor pos online), namun juga di berbagai macam lokasi yang lebih dekat dan mudah ditemukan.

"Digital box ini juga memiliki fleksibilitas untuk dikembangkan menjadi tempat penitipan di berbagai tempat umum seperti di pusat-pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, melihat besarnya potensi yang dimiliki, POS memandang layanan digital box sebagai salah satu bentuk inovasi strategis dalam mengadopsi perkembangan era digital di Indonesia dan memperkuat jaringan serta layanan Perseroan ke depannya,” pungkas Charles.(wn)

Artikel Terkait