CFO ikut tentukan keberhasilan transformasi digital

09:57:05 | 22 Aug 2017
CFO ikut tentukan keberhasilan transformasi digital
Chief Financial Officer, telkomtelstra Ernest Vincent Hutagalung memberikan pemaparan tentang peran strategis CFO dalam memastikan keberhasilan Transformasi Digital.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Transformasi digital bisa mempengaruhi seluruh aspek bisnis perusahaan.

Perkembangan teknologi digital menciptakan kesempatan baru bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas hubungan pelanggan, efisiensi operasional dan menciptakan model bisnis baru.

Saat ini, transformasi digital menjadi prioritas bagi para C-level executive termasuk para Chief Financial Officer (CFO).

Faktanya, para CFO mengambil peran utama dalam membantu Chief Executive Officers (CEO) dan Chief Information Officers (CIO) dalam mendorong percepatan transformasi digital.

"Ketika pertama kali menjadi CFO, peran saya lebih berfokus untuk mengarahkan perusahaan meningkatkan efisiensi biaya, keuntungan dan memastikan kepatuhan pegawai terhadap peraturan sekaligus mengendalikan operasional perusahaan. Kini peran saya juga mencakup perencanaan strategis untuk pelaksanaan transformasi digital secara keseluruhan yang mencakup fungsi finansial dan perusahaan secara luas, sekaligus memastikan transformasi ini dapat mendukung kinerja bisnis," ungkap Chief Financial Officer, telkomtelstra Ernest Vincent Hutagalung dalam keterangannya, Selasa (22/8).

Ditambahkannya, ketika teknologi digital (termasuk peranti lunak untuk menganalisa data secara langsung, penelusuran interaksi sosial media dengan klien, dan komputasi awan) mentransformasi bisnis, ini adalah waktunya bagi para CFO untuk memanfaatkan teknologi digital dan menjadikannya bagian dari fungsi finansial. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi para CFO untuk tetap fokus pada efisiensi dan penyesuaian kebutuhan bisnis selama berlangsungnya proses transformasi fungsi finansial yang mendorong pembaharuan strategi, dan model bisnis.

“Perkembangan teknologi dan bisnis merupakan perubahan paling besar yang mentransformasi peran CFO dalam beberapa dekade terakhir. Peran CFO saat ini harus lebih dekat kepada bisnis dan menjadi rekanan bisnis strategis bagi CEO,” katanya.

Bagi CFO lain, peran mereka juga berevolusi menjadi lebih memiliki fokus strategis, menyeimbangkan tanggung jawab finansial dengan prioritas perusahaan dalam mempercepat transformasi digital. Namun tanggung jawab tambahan ini bukanlah berarti CFO harus menjadi ahli TI atau digital, mereka dapat menggunakan kecerdasan bisnis mereka dan bekerja secara kolaboratif dengan CEO dan CIO untuk mengarahkan agenda digital yang dapat memperbaiki pertumbuhan bisnis.

Karena para CFO bersama tim memainkan peran yang kian penting sebagai “pemberi arahan” bagi bisnis mereka, maka penting tersedianya informasi berharga bagi keputusan strategis dan mengukur performa bisnis.Mereka perlu menemukan cara-cara untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam fungsi finansial untuk mendukung arah bisnis dalam jangka panjang.

Teknologi digital dapat membantu CFO dan tim untuk mendapatkan masukan yang berharga dan tepat waktu bagi bisnis mereka, sebagai contoh dengan mengadopsi peranti lunak analisis, CFO dapat mengakses pasar secara langsung, data operasional dan finansial untuk memperkirakan jumlah pendapatan dan mengidentifikasi kesempatan bisnis kedepannya. Teknologi lainnya mencakup komputasi awan yang mempercepat adopsi aplikasi yang terukur, blockchain untuk memperbaiki proses transaksi, dan internet of things (IoT) untuk menyediakan data yang sarat akan analisa finansial.

Rangkaian teknologi digital ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi bjsnis sehingga memungkinkan CFO dan tim untuk memiliki waktu untuk pekerjaan krusial lainnya seperti pengaturan pendanaan bisnis dan optimalisasi modal kerja.

CFO juga merupakan katalisator bagi kemajuan digital dalam perusahaan yang lebih luas. Biasanya CFO telah mengevaluasi inisiatif digital berdasarkan biaya dan keuntungan produktivitas dalam jangka waktu tertentu tanpa memperhitungkan pengaruh potensial pada inovasi dan pertumbuhan. Hal ini telah menahan banyak potensi inisiatif transformasi digital.

“Di seluruh industri, transformasi digital menjadi prioritas. Ketika tuntutan untuk menjadi yang terdepan selalu ada, banyak organisasi mengadopsi sarana dan teknologi digital untuk memperbaiki hubungan pelanggan, membangun model bisnis baru dan mendorong efisiensi operasional. Namun, agar transformasi digital berhasil, diperlukan dukungan dari eksekutif dan peran Chief Financial Officer," tambahnya.

Ketika teknologi digital telah secara signifikan mengubah tatanan industri dan bisnis, para CFO kini perlu mengevaluasi Return on Investment (ROI) dari inisiatif digital termasuk bagaimana mereka dapat berhubungan dengan pelanggan dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Peran kunci lain dari CFO adalah bekerja dengan para pemimpin lain di perusahaan untuk memastikan investasi digital telah dikoordinasikan dengan baik untuk mendukung strategi pertumbuhan organisasi. Agar berhasil, mereka harus memiliki pengertian yang mendalam mengenai model bisnis organisasi dan bagaimana perusahaan mengenali dan mengoptimalisasi nilai bisnis. Fokus utama mereka harus tertuju pada percepatan inovasi dan pertumbuhan sebagai tujuan masa depan yang dapat mengurangi biaya dan mendorong efisiensi.

International Data Corporation (IDC) Indonesia melaporkan bahwa pengeluaran teknologi informasi dan komunikasi (ITK) akan bertambah 16% menjadi Rp 394 triliun (US$ 29,5 miliar) pada 2020, dari prediksi tahun 2017 sebesar Rp 339 triliun (US$ 25,4 miliar).

Ketika peranti keras masih mendominasi pengeluaran TI Indonesia, perusahaan riset juga melihat perubahan dalam perilaku perusahaan di seluruh negeri yang membuat layanan TI menjadi komponen utama dari pertumbuhan pada 2020.

Pengeluaran layanan TI akan bertambah 61.1% pada 2020 menjadi Rp 29 triliun (US$ 2,2 milyar) dari perkiraan Rp 18 triliun (US$ 1,3 miliar) pada 2017.

Perusahaan akan secara cepat melakukan transformasi operasi bisnis dengan memanfaatkan kemampuan digital dalam rangka memenuhi permintaan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Perusahaan yang berubah secara cepat akan muncul sebagai pemenang di masa yang akan datang, sementara mereka yang tidak mengambil resiko kekalahan dengan pesaing digital akan terus bertahan dalam industri tradisional.

Transformasi digital memberikan kesempatan pada CFO untuk melebarkan fokus mereka dari efisiensi dan pemenuhan kebutuhan ke strategi bisnis dan model bisnis baru. Perubahan digital telah mengubah peran CFO, dan agar berhasil di zaman baru ini mereka harus membangun kecerdasan bisnis mereka dan menjadi rekanan strategis bagi CEO dan CIO. CFO perlu berfokus pada menciptakan jembatan antara kewajiban finansial pada bisnis dan strategi dalam mendorong bisnis pada dunia digital hari ini.

Ketika teknologi terus berevolusi, perusahaan akan memerlukan mitra yang terpercaya untuk membantu mereka mengatasi kerumitan teknologi digital dan tatanan digital yang berubah cepat. Telkomtelstra bekerja dengan pemimpin senior untuk membantu mereka menangani tantangan dan halangan untuk menerima perubahan digital dan mengarahkan organisasi mereka untuk pertumbuhan dan keberhasilan yang maksimal.(ad)

Artikel Terkait