Telkomtelstra mulai tawarkan Azure Hybrid Cloud

12:20:44 | 21 May 2017
Telkomtelstra mulai tawarkan Azure Hybrid Cloud
Chief Product and Synergy Officer, Telkomtelstra Agus F Abdillah (kanan) kala menandatangani kerjasama dengan PT Indokarya Mandiri Optima.(Foto:Telkomtelstra)
JAKARTA (IndoTelko) - Telkomtelstra mulai menawarkan layanan Azure Hybrid Cloud ke pasar Indonesia.

Aksi mulai agresifnya perusahaan patungan Telkom dan Telstra ini ditandai dengan Penandatanganan Proof of Concept (POC) layanan Hybrid Cloud (Azure Stack) Telkomtelstra dengan PT Indokarya Mandiri Optima yang bergerak dibidang Konsultan TI, pekan lalu.

“Cloud merupakan salah satu technology enabler dalam mengakselerasi transformasi digital. Dengan menghadirkan layanan Azure Hybrid Cloud pertama di Indonesia, telkomtelstra yakin bahwa industri di Indonesia akan lebih cepat, mudah dan aman untuk mengadopsi layanan cloud dengan pengalaman yang konsisten dan selaras dengan peraturan pemerintah terkait lokasi data yang berada di Indonesia,” ujar Chief Product and Synergy Officer, Telkomtelstra Agus F Abdillah dalam rilisnya, kemarin.

Sebelumnya, Telkomtelstra akan menyediakan Azure Hybrid Cloud platform  bekerjasama dengan Microsoft di pertengahan tahun ini di Indonesia.

“Customer akan mendapatkan kebebasan untuk memilih menyimpan data mereka di public cloud Azure (off-shore) dan atau di Private Cloud (on-shore) yang berada di dalam negeri dengan seamless dan tingkat kemanan yang tinggi. Hal ini sejalan dengan regulasi pemerintah yang mengharuskan data kritikal/rahasia perusahaan tetap berada di dalam negeri,” ungkap Agus beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, dalam survei Microsoft Asia Pasifik yang melibatkan 1.200 pemimpin TI , di 12 negara menyatakan sebanyak 48% dari para pemimpin TI di Asia Pasifik memprioritaskan hybrid cloud dibandingkan public cloud ataupun private cloud untuk organisasi mereka.  

Survei menemukan bahwa saat ini 43% dari responden di Indonesia sudah menggunakan hybrid cloud. Angka ini diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 48% dalam 12-18 bulan ke depan. Adapun 30% lainnya menggunakan private cloud dan 27% memanfaatkan public cloud.

Microsoft Azure tersedia di seluruh Asia Pasifik melalui 11 jaringan data center Microsoft yang dioperasikan di wilayah ini. Pada Mei 2016, Microsoft mengumumkan penambahan wilayah data center terbaru Azure di Seoul, Korea Selatan.(wn)

Artikel Terkait