Telkomsigma tawarkan platform non tunai di transportasi

09:35:00 | 14 Mar 2017
Telkomsigma tawarkan platform non tunai di transportasi
Judi Achmadi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsigma akan lebih agresif menjajakan solusi teknologi informasi (TI) untuk sektor transportasi pada 2017.

“Sektor transportasi salah satu prioritas yang akan kita garap di 2017. Kita akan coba kembali tawarkan platform non tunai bagi pengelola jalan tol dan lainnya,” ungkap CEO Telkomsigma Judi Achmadi, kemarin.

Diungkapkannya, beberapa tahun lalu Telkom Grup memiliki produk andalan untuk platform non tunai bagi pembayaran di Jalan Tol yang dikenal dengan e-toll pass. Saat itu Telkom mengenalkan ke media dengan merek T-Pass yang mengandalkan teknologi DARC dimana pengguna bisa melakukan pengecekan saldo, dan pembayaran di mana, serta kapan saja.

Berbeda dengan platform yang ada sekarang dimana memanfaatkan kartu e-money, T-Pass menggunakan On Board Unit (OBU) yang dipasang di mobil pengguna. OBU ini terkoneksi dengan 39 bank-bank BUMN dan swasta yang didukung jaringan Telkom.

“Dulu kan sempat ada wacana mau bikin perusahaan patungan dengan Jasa Marga. Sekarang kita coba dengan ubah model  bisnisnya menyesuaikan kondisi yang ada. Namanya juga penjajakan,” katanya. (Baca: Telkom dan Jasa Marga)

Lebih jauh Pria yang akrab disapa JAC ini mengatakan, platform pembayaran non tunai milik perseroan juga layak masuk radar jika Electronic Road Pricing (ERP) diadopsi di Indonesia. “Semua kemungkinan dan peluang kita garaplah. Selama ini kan platform kita sudah proven di sektor transportasi,” pungkasnya. (Baca: Platform T-Pass)

Asal tahu saja, industri Transportasi menjadi salah satu fokus Telkomsigma di tahun 2016, berbagai kerjasama yang telah terjalin untuk mendukung majunya teknologi transportasi. Misalnya saja Pelindo  atas pengadaan infratruktur IT, Trans Jakarta dan KCJ Commuterline.

Tak ketinggalan dalam pengembangan Tol laut, Telkomsigma turut andil dalam pengembangan infrastruktur IT-nya dan juga mendukung Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR memastikan pada tahun ini akan menerapkan sistem transaksi non tunai atau elektronik pada seluruh gerbang tol di Indonesia. Implementasi yang akan dilakukan pertama kali di seluruh gerbang jalan tol Jabodetabek.

Pembayaran atau transaksi pada seluruh gerbang tol nantinya akan menggunakan sistem elektronik seperti e-money yang bisa dilakukan oleh seluruh perbankan baik BUMN maupun swasta. (Baca: Interkoneksi e-money)

Transaksi non tunai ini akan disediakan akses pembayarannya di setiap gerbang tol yang ada. Sebagai bagian dari sosialisasi ke masyarakat, transaksi tunai tidak lagi akan diterapkan dalam waktu dekat. Penerapan sistem baru pada transaksi di setiap gerbang tol ini juga akan diatur dalam Peraturan Menteri PUPR yang ditargetkan terbit pada tahun ini.(dn)

Artikel Terkait