Aplikasi news aggregator makin diminati

05:16:44 | 23 Nov 2016
Aplikasi news aggregator makin diminati
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) – Aplikasi penyedia berita (news aggregator ) makin diminati oleh pengguna internet.

Setidaknya itu yang dialami oleh aplikasi BACA yang bermitra dengan sejumlah media massa terkenal  iva Dalam sehari, BACA menyediakan lebih dari 20.000 artikel atau berita dari para media partner tersebut. Saat ini, aplikasi BACA di Indonesia, sudah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.  

Di Indonesia, BACA bersaing dengan Kurio dan Shortir  yang juga memberikan layanan yang sama.  Namun konten-konten yang disediakan BACA lebih mengarah pada gaya hidup termasuk di antaranya, gosip, tips, hiburan dan topik-topik menarik yang memberi wacana bagi pembaca.

“BACA tidak hanya memberikan informasi atau berita terkini yang bersifat current news, tetapi juga segala info-info menarik yang berguna dan disukai pembaca di Indonesia seperti konten hobi, fashion, film dan sebagainya,” kata  VP Marketing BACA Bryan dalam rilisnya, kemarin.

Selain itu, BACA juga memberikan hiburan kepada pengguna dengan berbagi meme, komentar, cerita lucu dan sebagainya. Dengan BACA, segala informasi yang diperlukan dan bermanfaat, ada di dalam kantong atau dompet pengguna perangkat mobile.

Pengguna pun tak perlu berpayah-payah mengetikkan kata kunci informasi yang dimaui melalui Google, ataupun browsing langsung pada laman berita online. BACA menyederhanakan pencarian berita dan memberikan konten informasi yang berguna.

Asal tahu saja, semakin meluasnya akses Internet terutama melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, membuat cara mendapatkan informasi pun berubah.  

Sekarang, orang lebih sering meluangkan waktu dengan perangkat mobile dalam mencari informasi dan hiburan. Seperti laman Snapchat yang berasal dari Amerika Serikat dan sangat popular di beberapa negara,  juga di Indonesia. Snapchat memberikan layanan chatting, editing foto, meme, video dan segala informasi termasuk berita, gosip dan sebagainya yang umumnya disukai anak muda.

Selain Snapchat dan beberapa laman-laman yang memberikan informasi dan hiburan, mesin pencari Google juga masih menjadi andalan setiap orang manakala sedang mobile dan membutuhkan informasi. Google menjadi laman paling sering diakses melalui perangkat mobile.

Google juga memainkan peranan penting melalui Google Play Store. Berdasarkan riset BACA-news aggregator penyedia berita-dalam dua tahun ini terjadi peningkatan hingga 30%, jumlah aplikasi yang ada dalam Google Play Store. Laman-laman pemberi informasi pun semakin bertumbuh dan mengakomodir kebutuhan pengguna perangkat mobile yang haus akan informasi dan hiburan.

Banyaknya jumlah aplikasi ini juga membuat sistem pemeringkatan aplikasi pada Google Play Store berubah. Bila pada tahun 2014 lalu sebuah aplikasi langsung  menduduki peringkat 3 besar apabila dalam sehari diunduh hingga 80 ribu, maka di tahun 2016 ini, untuk posisi yang sama, sebuah aplikasi setidaknya harus diunduh lebih dari 100 ribu.

Orang Indonesia pengguna perangkat mobile juga ikut andil dalam Google Play Store. Hal ini dikarenakan cara orang Indonesia mendapatkan informasi telah berubah seiring dengan maraknya penggunaan perangkat mobile dengan harga terjangkau yang bisa mengakses Internet.

Bila dulu orang mendapatkan informasi dari menonton televisi dan melakukan browsing portal berita dari desktop, sekarang pengguna lebih memilih mengunduh aplikasi dari beberapa pengembang yang menyajikan konten berita atau artikel yang mereka sukai.

Para pengembang ini ada dalam Google Play Store. Tak hanya informasi dan berita, saat ini juga terlihat kecenderungan peningkatan akses ke konten video seperti yang disediakan oleh beberapa pemain besar yaitu CliponYou, BigoLive, dan NonoLive.(ak)

Artikel Terkait