telkomsel halo

Bisnis ZTE Disokong Lebih 50 ribu Paten Teknologi

12:56:01 | 18 Mar 2015
Bisnis ZTE Disokong Lebih 50 ribu Paten Teknologi
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko)  – ZTE Corporation (ZTE) telah mengajukan lebih dari 50.000 hak paten baik lokal maupun internasional dimana 16.000 di antaranya sudah disahkan untuk memperkuat bisnisnya.

ZTE merupakan salah satu yang terdepan dalam standarisasi 4G LTE dengan lebih dari 800 paten utama. Lebih dari 90% hak paten yang dimiliki berhubungan dengan penemuan teknologi, termasuk berbagai paten dasar yang meliputi standarisasi teknis telekomunikasi dan paten-paten inti untuk teknologi telekomunikasi baik 3G maupun 4G.

Menurut standarisasi Patent Cooperation Treat (PCT), di mana paten yang didaftarkan berlaku di berbagai negara lain, termasuk Inggris Raya, Perancis, Amerika Serikat dan negara maju lainnya, ZTE sejak tahun 2013 memegang posisi nomor 2 secara global dan nomor satu di Tiongkok, dan jumlah patennya mewakili 11% dari keseluruhan paten yang didaftarkan di negara asalnya.

Belum lama ini, pemerintah Tiongkok  mendorong pertumbuhan bisnis smartphone domestik serta meningkatkan keunggulan kompetitif industri, menetapkan peraturan baru berkenaan dengan hak paten dan lisensi penggunaan paten teknologi.

Terkait kebijakan ini, salah satu perusahaan pembuat chipset smartphone dari Amerika, Qualcomm diwajibkan untuk membayar denda akibat praktik monopoli harga hak guna paten dan penetapan biaya lisensi yang dinilai terlampau tinggi

Kebijakan pemerintahan yang baru ini mendorong kondisi persaingan yang sehat, di mana banyak perusahaan pembuat smartphone lainnya kini mulai menyadari pentingnya lisensi dan paten teknologi dalam industri telekomunikasi.

Perusahaan-perusahaan pembuat smartphone lainnya memiliki pilihan untuk membayar hak guna atau melakukan lisensi silang (cross-licensing=pertukaran hak guna paten yang dimiliki masing-masing pihak) apabila hendak menggunakan teknologi yang dinaungi oleh paten-paten tersebut, atau terancam tidak diijinkan untuk menjual produknya di pasar bebas.

Hal ini menjadikan posisi ZTE lebih kuat lagi dalam persaingan global, karena selama ini, produk teknologi yang dibuat dan dipasarkan oleh ZTE sudah menggunakan lisensi paten milik ZTE sendiri sehingga kualitas dan legalitasnya terjamin.

ZTE senantiasa menginvestasikan 10%  dari pendapatan per tahunnya ke dalam R&D. Saat ini, ZTE memperkerjakan lebih dari 30.000 peneliti berpengalaman, serta mengoperasikan 15 pusat penelitian di Tiongkok, Prancis, India, Swedia, dan Amerika Serikat.

“ZTE melihat bahwa hak cipta intelektual merupakan suatu hal yang sentral dalam berbisnis, dan kami berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan aset kami dalam bentuk paten teknologi,” ujar Fritz Wang dalam rilisnya.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year