telkomsel halo

Saham IPO IMC Dikuasai Investor Institusi

09:38:48 | 03 Apr 2014
Saham IPO IMC Dikuasai Investor Institusi
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Penawaran saham perdana atau initial Public Offering (IPO) dari PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) banyak diserap oleh investor institusi ketimbang ritel.

"Saham kita banyak diserap investor institusi nyaris 98%, sisanya ditawarkan ke ritel," ungkap  Presiden Direktur Intermedia Capital Erick Thohir, kemarin.

Dijelaskannya, penjamin emisi, Kresna Securities, menyatakan diantara pembeli  itu ada anchor buyer. “Anchor buyer-nya itu ada perusahaan asuransi besar, modal ventura besar, private equity ada yang silicon value juga invest di situ. Ini kan berarti mereka melihat perkembangan industri media di kita sangat menjanjikan," jelasnya.

Managing Director Kresna Securites Jahja Suryandy mengungkapkan, Fix allotment mencapai 99% untuk saham dengan ticker MDIA ini.

"Ada perusahaan insurance cukup besar, dan juga perusahaan modal ventura di Amerika. Mereka yakin ANTV maupun IMC akan memberikan kontribusi di market," tutupnya.

Perseroan melepas 392.155.000 lembar saham, dengan harga penawaran Rp 1.380 per saham. Masa penawarannya akan dibuka pada 2-4 April. Sementara periode listing di Bursa Efek Indonesia diagendakan pada 11 April 2014.

Piala Dunia
Lebih lanjut Erick mengungkapkan,  IMC menargetkan pendapatan iklan Rp 300 miliar per bulan dan audience share naik ke peringkat empat besar selama  Piala Dunia 2014 yang berlangsung pada Juni-Juli   

Menurutnya,  terdapat tiga dampak positif dari penayangan Piala Dunia di ANTV. Pertama, potensi peningkatan awareness masyarakat terhadap ANTV lebih besar. Kedua, potensi memproduksi konten baru, dan ketiga kenaikan  audience share  menjadi empat besar selama periode Juni dan Juli. 

"Audience share ANTV naik dari delapan besar dengan share 6% menjadi lima besar di 8%. Dalam dua tahun ke depan, perseroan mengupayakan untuk menjadi stasiun TV tier pertama di industri TV nasional," ujarnya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year