telkomsel halo

ANTV Bersiap Melantai di Bursa Saham

10:25:07 | 04 Feb 2014
ANTV Bersiap Melantai di Bursa Saham
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko)  - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) sebagai pemegang saham mayoritas dari  PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) akan membawa stasiun televisi tersebut melantai di bursa saham pada semester pertama tahun ini.

"Aksi korporasi untuk membawa ANTV ke bursa saham tetap dijalankan. Anak usaha ini memiliki kinerja yang terus tumbuh dan menjanjikan di masa depan," tegas Presiden Komisaris Viva Anindya N Bakrie dalam paparan publik di Jakarta, Senin (3/2).

Direktur Keuangan viva Sahid Mahudi menambahkan, ANTV hingga kuartal ketiga 2013 memiliki kontribusi sekitar 51% hingga 52%  bagi total omzet Viva. Sedangkan Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kisaran 30%- 31%.

"EBITDA di industri itu rata-rata di kisaran 40%. Angka itu sudah dicapai oleh anak usaha lainnya, TV One. Nah, kalau ANTV dengan EBITDA 30%, artinya masih ada ruang untuk tumbuh," jelasnya.

Direktur Programing dan Siaran Viva Otis Hahijari mengungkapkan, secara pangsa pasar ANTV juga terus menunjukkan pertumbuhan dimana audience share di posisi 8,2%. "Hanya tiga bulan terakhir di 2013 kami bisa naikkan menjadi 8,2% dari 6,1%. ini Signifikan mendongkrak market share ANTV di pasar," jelasnya.

VP Director Viva Robertus Bismarka Kurniawan mengungkapkan perseroan berencana melepas sekitar 20% saham  milik ANTV ke publik. Saat ini telah ditunjuk penjamin emisi yakni Sinarmas Sekuritas dan Ciptadana Sekuritas.
"Sesuai aturan di bursa untuk perusahaan dengan ekuitas dua triliun bisa lepas saham 20%. kita maksimalkan porsi tersebut. ANTV ini seksi sekali, debt free," tegasnya.

Belanja modal
Diungkapkannya, sebagian dana dari hasil IPO ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal dari Viva pada 2014 yang mencapai Rp 1 triliun. Angka ini naik dibandingkan 2013 lalu sebesar Rp 400 miliar.  Pendanaan dari belanja modal akan didominasi dari pinjaman yang berasal salah satunya dari Deutche Bank. Selain itu juga dari kas internal yang sekitar Rp700 miliar.

Robertus menambahkan, perseroan juga tengah menyiapkan pembangunan studio terpadu  seluas 10 hektare (ha) di pinggiran Jakarta.  Kisaran harga tanah yang dicari oleh Perseroan yakni seharga Rp2 juta - Rp4 juta per meter persegi (m2). "Kita siapkan anggaran Rp 400 miliar  untuk pembangunan itu," katanya

Sementara Sahid  memprediksi  perseroan pada tahun ini membidik kinerja operasional bisa naik sekitar 30% dibandingkan 2013 atau diatas rata-rata industri."Pada tahun 2013 kami harap tumbuh 25% hingga 26%. Kita optimistis bisa tumbuh tinggi di atas industri karena ada Pemilu, Piala Dunia, dan Ramadan," jelasnya.

Sekadar catatan, Viva pada 2012 berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 72,93 miliar  di 2012 dengan pendapatan Rp 1,24 triliun.Jika pertumbuhan pendapatan di 2013 sebesar 25%, maka omzet yang diraih sekitar Rp 1,55 triliun. Sedangkan di 2014 bisa menembus Rp 1,85 triliun.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year