telkomsel halo

Satelit Telkom 3S tunggu jadwal peluncuran

09:13:37 | 10 Okt 2016
Satelit Telkom 3S tunggu jadwal peluncuran
ilustrasi(dok)
JAKARTA (IndoTelko) –  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tengah menunggu jadwal peluncuran  satelit Telkom 3S (Subtitute/Pengganti) pada kuartal pertama 2017.  

“Peluncuran satelit Telkom 3S tak jadi di kuartal keempat 2016. Diperkirakan di kuartal pertama 2017 atau di Februari. Kita tengah tunggu jadwal yang pasti,” ungkap Direktur Jaringan Telkom Abdus Somad Arief kepada IndoTelko melalui pesan singkat, kemarin.

Diungkapkannya, satelit Telkom 3S sendiri sudah siap. “Ada satu sequence launching-nya Ariane5 yang batal bulan lalu sehingga  berakibat jadwal launches berikutnya terganggu termasuk satelit Telkom 3S,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada 2014 Telkom menunjuk Thales Alenia space untuk membangun perangkat telekomunikasi bagi satelit Telkom 3S. Perusahaan asal Perancis itu nantinya akan mengerjakan pembuatan transponder dan ground segment untuk satelit Telkom 3S. Sementara untuk peluncuran akan dilakukan Arianespace. Perusahaan yang meluncurkan satelit BRISAT ini akan memanfaatkan roket Ariane 5 untuk satelit Telkom 3S. Lokasi peluncuran rencananya di  Guiana Space Center, Kourou, French Guiana.

Telkom-3S kabarnya memiliki 24 C-band transponder, 8 extended C-band transponder, dan 10 Ku-band transponder. Transponder C-band akan menjangkau wilayah Indonesia dan Asia Tenggara, extended C-band akan menajngkau Indonesia dan Malaysia, serta  Ku-band akan melayani wilayah Indonesia.

Investasi dari satelit Telkom 3S membutuhkan dana sekitar US$ 200 juta- US$ 250 juta. (Baca: Jadwal satelit Telkom 3S)

Satelit Telkom 3S akan menggantikan satelit Telkom-3 yang gagal mencapai orbit pada Agustus 2012. Kala itu  satelit Telkom-3 diluncurkan oleh ISS-Reshetnev dengan perangkat komunikasi dibuat oleh Thales Aleniaspace. Investasi yang digelontorkan kala itu sekitar US$ 185 juta.

Satelit Telkom 3S nantinya akan menempati slot orbit di di 118° BT.  Satelit ini dirancang untuk memenuhi meningkatnya permintaan peralatan transmisi dalam pengembangan layanan bisnis satelit Indonesia.

Satelit Pemerintah
Sementara itu, pemerintah dan DPR  memutuskan mengelola satelit pertahanan sendiri yang pengadaannya dilakukan paling lambat 2018 .   

Tadinya Telkom disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mengelola slot orbit 123 derajat Bujur Timur atau L-Band yang selama ini ditempati oleh satelit Garuda-1  milik Asia Cellular Satelit (Aces).

Aces adalah perusahaan patungan yang terdiri atas Lockheed Martin (Amerika Serikat), Pasifik Satelit Nusantara (PSN, Indonesia), dan dua mitra dari Filipina dan Thailand.

Satelit Garuda-1 mengorbit pada 12 Februari 2000 dan berakhir masa operasinya pada 2015 posisinya berada diantara satelit Asiasat 4 dan JCSat 4A.

Slot  L-Band tersebut memiliki manfaat yang sangat besar, salah satu manfaatnya adalah untuk membantu komunikasi di wilayah terpencil, dan pulau-pulau terluar. (Baca: Telkom dan satelit)

Selain itu, satelit tersebut juga dapat digunakan untuk membantu komunikasi maritim, dan vessel monitoring system. (Baca: Slot L-Band).

Kementerian Pertahanan saat ini mengajukan anggaran sebesar US$ 699 juta dari semula diajukan sebesar US$ 849 juta.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year