Digitalisasi industri pariwisata ala Telkom

21:59:32 | 16 May 2017
Digitalisasi industri pariwisata ala Telkom
JAKARTA (IndoTelko) - Di era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) industri Pariwisata telah ditetapkan sebagai salah satu leading sector dan core economy.

Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 sektor pariwisata diharapkan menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia.

Saat sektor lain mengalami penurunan, devisa dari sektor pariwisata akan terus bertumbuh. Perkembangan pariwisata Indonesia di tahun 2015 tercatat 255 juta wisatawan nusantara (wisnus) dan 10 juta wisatawan mancanegara (wisman), dengan  target di tahun 2019 kunjungan wisnus 275 juta dan wisman 20 juta pengunjung.  

Salah satu program pemerintah di sektor pariwisata untuk mencapai semua tujuan itu adalah digitalisasi industri dan layanan.

Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Siti Choiriana mengatakan bahwa Telkom sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Information and Communication Technology (ICT) siap mendukung program pemerintah tersebut dengan portofolio yang dimiliki untuk digitalisasi pariwisata.

Dikatakannya, beberapa solusi layanan Telkom untuk digitalisasi pariwisata diantaranya adalah :
1. Digital Hotel Solution, berupa solusi layanan IP Based Smart Building Solution, Managed Service Internet, USee TV MATV, UseeTV IPTV, Mandoe Media.
Layana  ini sudah diimplementasikan  di beberapa chain hotel, diantaranya adalah HIG (Hotel Indonesia Group), Accor Group Hotel, IntiWhizz Hotel, dan SwissBel Hotel & Archipelago.

2. Digital Tourism Site, berupa solusi layanan e-ticketing Business Process & System Components, Mobile Apps Destinasi, Wifi & TV Ecosystem Plan. Layanan ini sudah diimplementasikan di Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) , Kasepuhan Cirebon, dan Jatim Park.

3. Digital Marketing, berupa Digital Marketing Engagement (Socmed Monitoring), SMS Advertising, Mobile Apps Gamification, Digital Out of Home, Viral Marketing Campaign. Solusi ini sudah diimplementasikan di Taman Impian Jaya Ancol, Panorama Group, dan PT Fastfood Indonesia.

4. Digital Resto Solution, berupa solusi layanan Wifi, GPS Tracking, SMS Blast, Mobile Apps. Inovasi ini sudah diimplementasikan di PT. Fastfood Indonesia (KFC), Rekso NAsional Food (McD), Johnny Andrean, MAP Food & Beverage, dan Trans Coffee.

Rencananya seluruh solusi digitalisasi pariwisata ini akan terintegrasi dalam suatu platform Indonesia Tourism Digital Kingdom (ITDK), yang terdiri dari : (Baca: Kerajaan digital)
1. Control & Monitoring  dengan  ITI (Indonesia Tourism Intelligence) yang meliputi Management Information System & Customer Service System
2. Digital Marketplace yang meliputi :
a. ITX (Indonesia Tourism Exchange)
b. ITDW (Indonesia Tourism Data Warehouse)

ITX sendiri merupakan platform digital marketplace yang menghubungkan antara demand dengan supply, yang mempersatukan seluruh ekosistem pariwisata. (Baca: ITX marketplace)

"Dengan adanya ITX, ekosistem pariwisata Indonesia akan terintegrasi dalam digital market place yang affordable bagi BUMN pariwisata. Selain itu ITX juga akan memberikan akses langsung ke pasar internasional dengan membangun network global partner," pungkasnya.(ds)

Artikel Terkait