Bekraf dorong wanita kembangkan inovasi digital

11:37:55 | 19 Mar 2017
Bekraf dorong wanita kembangkan inovasi digital
ilustrasi
BOGOR (IndoTelko) -Dominasi pria di dunia startup Indonesia sangat signifikan. Bahkan, secara global fakta menunjukkan hanya 20% perusahaan rintisan berbasis teknologi dipimpin oleh perempuan.

Melihat hal ini,  Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mendorong kaum hawa ikut berkecimpung di dunia start up tanah air dengan menghadirkan sesi khusus Woman in Technology pada penyelenggaraan Bekraf Developer Day (BDD), Sabtu (18/3) di IPB International Convention Center, Bogor.

Sesi yang menghadirkan Monalisa Arcelia (Intel IoT Innovator), Tesya Nurintan (Engineer-Dicoding) dan Meyta Zenis Taliti (Android Engineer-Docotel), akan menghadirkan materi workshop seputar pengetahuan dan pengalaman ketiga nara sumber tersebut kepada para peserta agar bisa survive yang pada akhirnya diharapkan dapat mendobrak dominasi kaum lelaki di dunia startup tanah air pada masa yang akan datang.

Saat ini, diantara dominasi para lelaki di lanskap startup tanah air sejumlah produk startup di bawah kepemimpinan seorang wanita sudah muncul dan berhasil. Seperti Aulia Halimatussadiah yang dikenal sukses memimpin startup self publishing online Nulisbuku. Lalu ada Chaterine Sutjahyo yang menjadi co-founder dan direktur sebuah raksasa e-commerce Zalora. Selain keduanya, ada Cynthia Tenggara sebagai founder BerryKithcen. Sebuah aplikasi layanan delivery katering yang bisa mengantarkan makan siang yang sebagian besar pelanggannya adalah pekerja kantoran.   

Diharapkan, melalui penyelenggaraan BDD Bogor, akan bermunculan sejumlah founder-founder berkualitas yang bisa mengikuti jejak langkah ketiga rockstar startup wanita tersebut.

Terlebih, Bekraf melalui Deputi Infrastruktur sudah terlebih dahulu meluncurkann sejumlah program unggulan di sejumlah kota besar berupa pelatihan bagi para calon developer seperti Bekraf for startup (BekUp) sebuah program penyiapan pre-startup pada subsektor aplikasi, games, animasi, desain, dan fashion untuk meninggkatkan tingkat keberhasilan startup pada periode awal pembentukannya.

Tahapan program ini meliputi pembangunan talenta (talent development), penyiapan pendiri (founder preparation), dan pra-inkubasi (pre incubation).

“Kegiatan Bekraf Developer Day dimaksudkan untuk membangun ekosistem developer aplikasi dan game yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri aplikasi dan game Indonesia,” tutur Muhammad Neil El Himam, Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf dalam keterangannya, Minggu (19/3).

Acara yang mengusung tema Membangun Kemandirian Bangsa melalui Digital ini menghadirkan sejumlah keynote speakers seperti Kepala Bekraf Triawan Munaf dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Codepolitan, Dicoding Elite, DILo Bogor, Google Developer Expert, GDG Bogor, IBM Indonesia, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, LINE, Microsoft Indonesia, Samsung Indonesia, dan perusahaan teknologi lainnya di Indonesia.

BDD sendiri saat ini memasuki tahun kedua dan digelar di 10 kota besar tanah air. Rangkaian kegiatan seminar dan workshop ini diawali di kota Manado (25/2) kemudian Bogor (18/3), Denpasar, Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan Bandung. (wn)

Artikel Terkait