Telkomsigma ingin digitalisasi 50% BUMN di 2017

09:07:23 | 06 Mar 2017
Telkomsigma ingin digitalisasi 50% BUMN di 2017
Judi Achmadi (kanan) saat Kick Off pelaksanaan Oracle Enterprise Business Suite (OEBS) di Pelni pada 2016.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsigma memasang target sebanyak 50% dari total Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa merasakan sentuhan digital dari anak usaha Telkom itu sepanjang tahun ayam api ini.

"Tahun lalu kita sudah berikan sentuhan digital ke sekitar 25% dari total BUMN yang ada. Umumnya solusi Enterprise Resource Plan (ERP) System Application and Products in Data Processing (SAP). Ini sesuai dengan arahan dari KBUMN untuk sinergi diantara perusahaan pelat merah," ungkap CEO Telkomsigma Judi Achmadi, pekan lalu.

Dijelaskannya, PT Sigma Metrasys Solution (Metrasys) adalah anak usaha dari Telkomsigma yang selama ini telah bermitra dengan SAP dan IBM. Modul dari ERP SAP biasanya terdiri atas financial, human capital management, materials management, sales and distribution dan business intelligent yang mengintegrasikan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat berpengaruh positif pada performansi perusahaan.

Diungkapkannya, dalam menawarkan model bisnis ke BUMN diandalkan skema Capex to Opex (C2O). Di model bisnis ini Telkomsigma akan mengeluarkan belanja modal (Capex) untuk perangkat dan software teknologi informasi (TI) yang dibutuhkan, selanjutnya pelanggan akan membayar untuk solusi yang digunakannya.

"Jadi BUMN-BUMN itu fokus ke bisnis intinya, tidak mengeluarkan modal untuk TI. Umumnya kita sudah tuntaskan digitalisasi bagi BUMN karya, tambang, Semen, pokoknya yang besar-besar. Untuk BUMN kecil kita tawarkan skema penggunaan aplikasi yang dikembangkan software house di Bali Camp," pungkasnya.

Asal tahu saja, Kementerian BUMN menargetkan laba 118 perusahaan milik negara pada tahun 2017 sebesar Rp197 triliun, tumbuh 20,1% dibanding laba tahun 2016 yang diproyeksikan mencapai Rp164 triliun. Pendapatan BUMN pada 2017 ditargetkan mencapai Rp2.116 triliun, naik 17,4% dibanding pendapatan 2016 sebesar Rp1.802 triliun.

Kementerian BUMN juga memperkirakan total aset BUMN mencapai Rp7.035 triliun, naik 11,2% dibanding 2016 sebesar Rp6.325 triliun, ekuitas mencapai Rp2.391 triliun tumbuh 7,1% dari sebelumnya Rp2.235 triliun. (Baca: Digitalisasi BUMN)

Selama tahun 2017, total belanja barang modal (capex) seluruh BUMN diperkirakan mencapai Rp468 triliun, melonjak 57,6% dari sebelumnya Rp297 triliun, sedangkan belanja operasional (opex) sebesar Rp1.788 triliun dari Rp1.518 triliun.

Saat yang bersamaan, setoran dividen BUMN kepada APBN pada 2017 dipatok sebesar Rp41 triliun, naik 10,8% dari tahun 2016 sebesar Rp37 triliun. Sedangkan setoran pajak 2017 mencapai Rp165 triliun, turun 1,2% dibanding pajak 2016 sebesar Rp167 triliun.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories